bab 10 : CINTA ATAU OBSESI?

306 270 112
                                    

"I'm a mess if you go"

"Permisi," ucap seseorang dari pintu depan ruang tamu.

Bella melihat dari lantai atas kamarnya.


"Itukan Farrel, masih inget dia rumah gue ternyata," batin Bella.

Bella turun ke lantai bawah. Bella membuka pintu.

"Farrel?" ucap Bella.

"Gue minta maaf," ucap Farrel.

"Iya gue maafin," ucap Bella.

"Berarti kita masih bisa temenan ya," ucap Farrel.

"Kalau gue nganggepnya lebih?" ucap Bella.

"Bella jangan jatuh cinta sama gue," ucap Farrel.

"Jujur ya Farrel seusaha apapun gue buat lupain lo gue bakal suka terus sama lo kemarin gue nyuekin lo bukan gue makin lupa tapi makin kangen sama lo dan ngerasa bersalah dan untuk kata temen gue ada rasa sama lo," ucap Bella.

"Bella gue minta maaf gue ga bisa ngasi feedback gue belum selesai sama masa lalu gue," ucap Farrel.

"Kenapa lu ga pernah cerita?" ucap Bella.

"Ya karena gue mau lupain," ucap Farrel.

"Ga ada gue sedikit pun di hati lu?" ucap Bella.

"Ga," ucap Farrel.

"Kalau gue berusaha dapetin lu gimana?" ucap Bella.

"Terserah lu tapi gue ga mau buat lu sakit," ucap Farrel.

"Oke gue bakal buktiin," ucap Bella.

"Bella kalau gue ga ketemu lagi sama lo gimana?" ucap Farrel.

"Kok lu nanya gitu?" ucap Bella.

"Sebenarnya gue ga bisa kayak dulu lagi, tapi gue janji bakal datang lagi ke lo kalau gue kangen," ucap Farrel.

"Lo jadiin gue pelampiasan? brengsek lo," ucap Bella.

"Gue bingung disisi lain gue kangen mantan tapi gue nyaman sama lo," ucap Farrel.

"Jangan tinggalin gue, gue dah bergantung sama lu. Lu rumah gue," ucap Bella.

"Oke coba gue pikir dulu. Tapi kalau seandainya kita ga bisa bareng lagi lo harus kuat ya," ucap Farrel.

"Lo jahat banget sumpah," ucap Bella.

"Maaf Bella. Lo boleh sebut gue brengsek gue emang sejahat itu," ucap Farrel.

"Gue ga bisa hidup tanpa lo Farrel," ucap Bella menangis.

"Lo punya perasaan kok gue yang disuruh tanggung jawab lagian juga gue ga bisa lama sayang sama orang. Gue hanya bercanda selama ini atas perasaan gue," ucap Farrel.

"Lo punya hati?" ucap Bella.

Farrel terdiam.

"Lo laki bukan? TANGGUNG JAWAB! buat gue berhenti sayang sama lo coba sakitin gue sebelum lo pergi kasarin kek gitu, usir," ucap Bella marah memukul Farrel.

"Bella gue tegasin sekali lagi. Gue ga ada perasaan yang sama sama lu. Okey? jadi stop mohon-mohon ke gue gue bakal ninggalin lu, puas lo?" ucap Farrel meninggalkan Bella.

Bella menangis melihat kelakuan Farrel. Keesokan harinya Bella kerumah Farrel. Dan memohon kepada Farrel.

"Stop Bella gue mau pergi. Lo ganggu," ucap Farrel kasar.

Farrel pergi.

"Sumpah dada gue sesek banget," ucap Bella.

Bella pingsan. Orang yang melihat ia berada disana membawanya kerumah sakit. Kondisi Bella baik saja. Dia hanya terlalu banyak memikirkan sesuatu. Dan, akhirnya Bella pulang. Disudut kamarnya ia berkata.

"Dia ga akan balik lagi Bella dia brengsek," ucap Bella memukul dinding.

"Lo ga mikirin perasaan gue Farrel? cowo macam apa lo?" ucap Bella menangis.

Sementara Farrel disana melihat Bella sudah pergi dari rumahnya Farrel harap Bella bisa melupakan dia.

Minggu berlalu. Hari demi hari berganti. Bella masih saja menangisi kepergian Farrel.

"Farrel kenapa lo bisa buat gue kayak gini. Gue bisa apa lo ga ada Farrel," ucap Bella mengurung diri di kamarnya.

Setelah kejadian itu nilai Bella menurun dia masih agak shock dengan sikap Farrel yang meninggalkan ia pergi. Dadanya masih terasa sakit.

Farrel Geraldy (END)Where stories live. Discover now