BAB 32 : MURID BARU

215 185 65
                                    

"Akankah kau meninggalkanku? hanya karena ada orang lebih sempurna dariku?"

Pagi hari di sekolah Bella mendengar kabar, ia kedatangan murid baru.

"Buset murid baru lagi," ucap Hendry.

Bu Dewi masuk ke kelas untuk memulai pelajaran. Seketika kelas hening.

"Silahkan masuk," ucap Bu Dewi.

Murid baru itu masuk.

"Primadona fiks," ucap Baruna.

"Halo semua nama saya Almira agustina saya pindahan dari Bogor hobby saya menulis," ucap Almira.

"Wih keren kamu punya karya?" ucap Bu Dewi.

"Punya Bu," ucap Almira.

"Keren abis," ucap Hendry.

"Baik terimakasih atas perkenalannya silahkan duduk di samping Hendry," ucap Bu Dewi.

"Hai gue Hendry ketua kelas," ucap Hendry mengulurkan tangan

"Hai salam kenal ya," ucap Almira sambil menjabat tangan Hendry.

Pelajaran pun dimulai, saat istirahat.

"Lo beneran punya karya?" ucap Hana.

"Iya novel gitu," ucap Almira

Almira mengeluarkan novelnya.

"Best seller," ucap Hana kaget.

"Lo punya ig? mutualan ayo," ucap Hana.

"Oh itu sini hp lo," ucap Almira.

"Buset ini banyak banget followersnya," ucap Hana.

Almira hanya tersenyum.

"Ke kantin bareng ayo?" ucap Hana.

"Boleh," ucap Almira.

Mereka kekanti bersamaan semua mata tertuju pada Almira.

"Cantik," bisik anak laki-laki yang sedang duduk di berugak.

Almira hanya tersenyum sepanjang perjalanan. Tiba-tiba lewat seorang laki-laki yang membuat Almira kagum. Menurut, Almira laki-laki merupakan tipekal cowo yang Almira cari selama ini. Tanpa sadar dia ditinggalkan oleh Han.

"Hai salam kenal," ucap mengulurkan.

Laki-laki pergi dari hadapan.

"Cool banget," batin Almira.

"Almira ngapain disitu?" ucap Hana.

"Engga ada," ucap Almira.

Almira mengikuti langkah Hana membawakan makanan untuk mereka berdua di meja.

"Makasi ya Hana," ucap Almira.

"Iya," ucap Hana.

"Btw anak laki-laki itu namanya siapa?" ucap Almira.

"Oh itu Andre, lo suka?" ucap Hana.

"Sedikit," ucap Almira.

"Dia udah pacar," ucap Hana.

"Hah?! serius," ucap Almira kaget.

"Iya," ucap Hana.

"Sayang banget," ucap Almira sedikit mengeluh.

"Cari yang lain masih banyak," ucap Hana.

"Okey sampai dimana tadi?" ucap Almira.

"Makan," ucap Hana.

"Oh iya," ucap Almira.

Mereka berdua pun memakan makanan mereka. Bel istirahat pun habis mereka masuk ke kelas. Hari ini ada praktek kimia. Bella dan Alan berkelompok dengan Hana dan Almira.

"Murid baru ya? kita belum sempat kenalan tadi," ucap Alan.

"Iya," ucap Almira.

"Salam kenal Alan ini temen gue Bella," ucap Alan.

"Halo Bella dan Alan," ucap Almira.

"Nanti biar Bella yang nulis laporan kita bertiga kerjain tugasnya oke?," ucap Alan.

"Beres," ucap Hana.

Saat tugas dibagikan mereka mengerjakannya dan selesai paling pertama. Saat presentasi kelompok mereka mendapatkan nilai A+.

"Ternyata Alan sama Bella ini pinter ya," ucap Almira.

"Biasa aja," ucap Alan.

"Jangan merendah untuk ditendang deh," ucap Hana.

"Sadis banget," ucap Almira.

"Biarin," ucap Hana.

Sepulang sekolah Almira melihat Andre dan Bella berduaan.

"Itu pacarnya Andre? Bella?" ucap Almira.

"Iya," ucap Hana.

Setelah itu Almira pergi ke cafe untuk mengitari kota karena dia baru pindah jadi penasaran. Dia tidak sengaja bertemu dengan Bella di toko buku.

"Bella?" ucap Almira.

"Ada apa Almira?" ucap Bella.

"Lo suka baca buku fiksi ternyata," ucap Almira.

"Suka banget. Gue suka semua buku," ucap Bella.

"Sefrekuensi," ucap Almira.

"Haha iya, btw buku lo terbit dimana? gue mau beli," ucap Bella.

"Itu," ucap Almira sambil menunjuk.

"Keren," ucap Bella.

"Makasi," ucap Almira.

"Gue bayar dulu ya? sekalian mau pulang agak sibuk soalnya," ucap Bella.

"Iya gapapa. Makasi ya sekali lagi," ucap Almira.

"Gapapa kan kita temenan," ucap Bella.

Bella meninggalkan Almira dan langsung ke kasir. Ketika Bella ke parkiran. Bella di telepon oleh Papanya.

"Selamat siang Bella," ucap Pak Bambang.

"Tumben Papa nelepon Bella siang begini, ga sibuk Pa?'" ucap Bella

"Papa ada berita, siapkan barang-barang kamu sebentar 3 hari lagi kita pindah. Papa ada kerja diluar negeri," ucap Pak Bambang.

"Yang bener Pa?" ucap Bella.

"Benar," tegas Pak Bambang.

"Bella bakalan pisah sama temen-temen, Bella maunya disini Pa," ucap Bella.

"Ga bisa Bella tidak ada yang menjaga kamu, kamu Taukan ekonomi kita sedang sulit. Nanti kalau Papa udah kaya kita balik ke Indonesia," ucap Pak Bambang.

"Okey Pa. See you," ucap Bella sambil mematikan telepon.

Farrel Geraldy (END)Where stories live. Discover now