13

1.9K 223 192
                                    

" Kau nak belanja ke ni? " Sengih Haruto. Dan Jeongwoo mengangguk mengiyakan.

Serentak Junghwan dan Jungwon bangun dan memesan beberapa minuman sebagai pembasah tekak memandangkan mereka juga sedang dalam keadaan haus.

Selesai memesan, mereka kembali duduk dimeja Jeongwoo bersama Haruto yang sedari tadi tak berganjak.

" Jarang kau merokok. " Tegur Haruto. Jeongwoo yang sedang menghembus asap nikotin yang dihisapnya daripada mulut hanya berkerut.

" Aku merokok bila je? "

" Bila stres. " Jungwon menjawab.

" Bila kau tengah bercelaru. " Junghwan mencelah.

" Bila kau fikirkan Yeena. " And last, Haruto.

Jeongwoo mengeluh dan membuang rokok ke tanah. Abu rokok dipijak bagi menghilangkan api yang masih bernyala.

" Perempuan kat rumah kau tu. "

" Nara? "

" Ha dia. Dia lama lagi ke kat rumah kau? Sampai bila? And kenapa? " Soal Haruto bertubi. Jeongwoo hanya mengangkat bahu.

" Kenapa? Kau tak suka dia? "

" Taklah tak suka. Tapi aku pelik. Wajah dia sangat sama dengan Yeena. "

" Habis tu, kau nak cakap Yeena belum mati? " Jungwon bertanya. Haruto geleng kecil.

" Kita hadir ke permakaman dia. Jadi, mustahil lah dia hidup lagi. Cuma Nara tu, mukanya sama. "

" Pelanduk dua serupa kan wujud. " Jeongwoo bersuara mematikan bualan mereka. Junghwan hanya mengangguk sambil mengunyah kuih donut yang baru dipesan.

" Semalam aku bawa Nara pergi bandar. Sambut tahun baru. And... "

" And? "

" Aku cakap aku suka dia. "

" HAH?! " serentak tiga sahabat itu ternganga. Jeongwoo menutup telinganya lantas kepala tiga orang itu diketuk.

" Memekak lah kau ni! "

" Kau confess? Kau suka Nara ke? " Jungwon membulatkan mata.

Jeongwoo mengeluh kuat. Dia memandang jauh ke sawah sebelum dia menggeleng.

" Tak. Aku tak suka dia. "

" Then, kenapa confess? "

" She reminds me of Yeena. And I cant let her go.. "

" Dengan pergunakan Nara? Dude, tu kejam tau. " Marah Haruto. Rasa geram dengan sifat Jeongwoo yang melampiaskan rasa rindunya pada Yeena dengan perempuan lain.

Dan orang itu adalah Nara.

" Aku tahu. Tapi... "

Haruto menggeleng. Dia hanya mengangkat bahu.

" Terpulang pada kaulah, bro. And aku nak tanya, bila kau nak balik semula ke pangkalan? Ingat sikit, jawatan kau tu apa. "

Junghwan mencelah. Jeongwoo tertunduk.

" Aku belum ready lah nak kembali ke pangkalan. "

" Sampai bila? Ingat sikit, kau tu masih berjawatan kat situ. Kalau kena buang macam mana? "

" Bila next mission? "

" Tuan kata esok kita semua kena ke Seoul. Dia ada amanat untuk kita. Terutamanya kau, Ketua Unit Operasi Khas, Captain Park Jeongwoo. "

---------------

Jeongwoo berkerut kehairanan apabila melihat beberapa kenderaan dihalaman rumahnya. Ada juga selipar yang tersusun rapi.

Strawberries & Cigarettes / pjw ✓Where stories live. Discover now