Hai, gue Jay ... Duta sampo lain.
Dah gitu aja.
Tapi sebentar, gue mau cerita tentang kembaran gue yang super nggak jelas, galak dan nggak friendly family. Namanya Jake, selisih sebelas menit dari gue; dengan gue yang lahir duluan.
Jelas 'kan sampai di sini kalau gue itu abang. ABANG yang harusnya dihormati dan dipatuhi! Tapi sayangnya si Jake suka nggak tau diri; nggak tau kalau dirinya itu masih kecil, ingusan kemana-mana dibandingin gue.
Parahnya lagi dia suka sensi. Kayak pagi ini, dia belum siap-siap ke sekolah padahal empat puluh menit lagi palingan bu Indri bakal berdiri di gerbang, nggak lupa juga sambil bawa penggaris nenek lampirnya; siap membantai siapa aja yang telat.
Gue cuma nanya.
"Nggak sekolah lu, anak malas?"
Cuma nanya kan, ya. Terus dia malah ngegas sambil ngelirik gue dengan tatapan galaknya.
"Bacot!"
Gitu, kak. Jadi bagusnya kita apain ya?
***
Fakkk ini apaan ... gatau. Pokoknya have fun ya di sini wkwkwk. Booknya bakal ga jelas begini sih (tapi niat banget buat covernya pliss), jadi pintu keluar di pojok kiri ya ... sama siapin keresek; siapatau ada yang maksain lanjut dan tetiba pengen muntah di tengah perjalanan. So at least, you can throwing up safely, baby.
Oh yaaa, Happy birthday Jay Jay! Thank you for being born. I'm lucky to know you🍀
- bhank toyip😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Never be Like Them
FanfictionBunda bilang kalau mereka kembar, tapi anehnya Jay tak pernah bertemu dengan Jake sebelumnya. Saudaranya itu tidak asik, selalu hati-hati dan tidak peduli. Namun suatu hari, Jay dibuat mengerti alasan mengapa Jake datang kepada mereka. ©HimawariNa |...
