bab 20

622 27 11
                                    

Lantas untuk apa mengharapkan seseorang yang masih mengharapkan masa lalunya

- viona Prasta

Ku bosan sudah ku menyimpan rasa....

Kepadamu....

Tapi....

Tak mampu ku berkata di depanmu....

Aku tak mudah mencintai....

Tak mudah bilang cinta....

Tapi mengapa....

Kini denganmu....

Aku jatuh cinta....

Meletakkan gitarnya dan Kembali menyesap rokoknya. Entahlah hati Nathan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Apakah ini efek dari mencintai seseorang?. Sakit namun menyenangkan.

"gue kangen lo." ujarnya dan tanpa sadar sebutir air mata menetes dari matanya.

"Serapuh ini gue tanpa lo. Gue mohon kembali ke gue." ujarnya dengan pilu, siapapun yang mendengarnya akan merasakan apa yang nathan rasakan, seseorang yang masih mencintai seseorang dari masa lalunya, nathan yang selama ini terkenal sebagai pecinta wanita itu sebenarnya hanya mencintai satu perempuan dalam hidupnya.

"Nat?" Mendengar adanya suara dari arah belakangnya membuat nathan sontak menghapus air matanya dan mengalihkan atensinya pada seorang gadis yang menatapnya dengan wajah bingungnya.

"E-ehh Lo ngapain hmm?" Ujarnya dengan sebaik mungkin didepan viona.

"Valdi nyuruh gue ngasih tau Lo kalok Aksa udah boleh pulang." Ucap viona.

"Lo kenapa?" viona dengan heran memandang laki-laki itu sebab mata Nathan yang memerah seperti orang yang sedang menangis.

"Kenapa?. Khawatir sama gue?" Ujarnya dengan nada yang menggoda sedangkan viona hanya menatap jengah ke arah laki-laki itu.

"Gak usah geer." ujarnya dengan menatap tak suka pada Nathan. Menarik tangan viona saat perempuan itu ingin pergi memeluk gadis itu dengan erat sedangkan viona terkejut atas tindakan yang dilakukan oleh nathan, menghirup aroma yang selama ini dirinya rindukan.

"Sekali ini aja vi gue janji." ujarnya kepada viona, menepuk punggung nathan memberikan ketenangan untuk laki-laki itu dan tindakan Nathan ini mampu menghantarkan sebuah dejavu untuk dirinya. menghirup wangi cherry yang menguar pada rambut viona mampu menghantarkan sebuah kerinduan pada hati nathan dirinya rindu dengan seseorang dari masa lalunya.

"lo ngingetin gue sama seseorang." Ucap nathan, melepas pelukan mereka dan menatap perempuan yang saat ini sedang menatap heran dirinya.

"terus hubungannya sama gue apa?" Ucap viona dengan menaikan sebelah alisnya sambil bersidekap dada.

"lo obat kangen gue ke dia vi." Ujar nathan sedangkan viona yang mendengar penuturan nathan mendadak merasakan sesak pada hatinya.

"jadi selama ini lo jadiin gue obat kangen lo ke seseorang nat." batinnya.

"Ohh." Hanya itu saja kata yang mampu keluar dari bibirnya tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa hatinya sangat kecewa.

Playboy Insyaf [ On Going ]Where stories live. Discover now