PART 4

63.6K 4.7K 99
                                    

Malam ini Kenlio sedang berada di gendongan Daffa, ia ngambek sama Tyo yang udah buang ikan ikannya.

Daffa sedikit lelah menggendong Kenlio jadilah sekarang ia berniat duduk di sofa, tapi Kenlio malah merengek agar Daffa tidak duduk.

"Jangan duduk ayahh~" Daffa menghela nafas pelan.

"Iya iya ini engga duduk" Daffa kembali bangkit dari duduk nya dan sedikit berjalan jalan mengelilingi Mansion agar Kenlio mengantuk.

Semoga saja Kenlio cepat mengantuk, jujur saja Daffa sudah pegal karna sudah terlalu lama menggendong Kenlio.

"Ayah" Panggil Kenlio.

"Kenapa hmm?"

"Besok Lio mau sekolah"

"Gaboleh" Kenlio langsung merengut mendengar Jawaban dari Daffa.

"Pokoknya mau sekolah, kalau engga Lio ngambek" Bukannya sekarang ia sedang ngambek?

"Ya ya baiklah bayi" Daffa pasrah saja lah mau di bilang gaboleh pun bocah ini tak akan berhenti meminta apa yang di inginkannya.

"Yaudah sekarang tidur ya, ayah lelah sayang" Ucap Daffa dengan lembut agar Kenlio mengerti.

"Nanti aja tidurnya, Lio mau main dulu sama Tyo" Ucap Kenlio.

"Yaudah main sama Tyo ya, ayah mau tidur sebentar" Daffa menurunkan Kenlio di karpet berbulu yang ada di depan TV.

Daffa meninggalkan Kenlio kepada Tyo, karna sudah terlanjur ngantuk dan lelah. Lagi pula ini belum terlalu malam pantas saja jika Kenlio belum ingin tidur.

Sudah hampir satu jam Tyo dan Kenlio bermain etah apa saja yang mereka mainkan malam malan begini.

"Tyo udahan yaa mainnya Kenlio ngantuk" Ucap Kenlio dengan tangan yang menggosok matanya.

"Baiklah mari saya antarkan ke kamar" Kenlio menggenggam tangan Tyo saat berjalan, seperti anak kecil yang takut hilang.

Tyo hanya menghantar kan Kenlio sampai depan pintu kamar saja, tak mungkin ia masuk kedalam tanpa izin dari Daffa.

Kenlio masuk kedalam dan terlihat lah Daffa yang sedang tertidur.
Kenlio naik keatas kasur dengan perlahan dan berbaring di sebelah Daffa lalu memejamkan matanya.

Tapi sudah cukup lama Kenlio mencoba untuk tidur dan sekarang belum juga tertidur.
Akhirnya Kenlio bangkit dan mengguncang pelan tubuh Daffa.

"Ayah" Panggil Kenlio namun belum ada tanda tanda Daffa akan bangun.

"Ayah" Panggil Kenlio kembali, Daffa membuka matanya dan menatap Kenlio yang ada di hadapan nya.

"Kenapa adek?" Daffa bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap Kenlio.

"Lio gabisa tidur" Ucap Kenlio dengan bibir yang manyun, ia kesal padahal ia mengantuk tapi kenapa tidak bisa tidur.

"Sini ayah usap usap ya" Daffa membawa Kenlio kepangkuan nya dan mengusap rambut dan punggung Kenlio secara bergantian.

Tangan kiri Daffa menahan tubuh Kenlio sedangkan tangan kanannya sibuk memasukkan bubuk susu kedalam dot.
Daffa memang sengaja menyimpan susu dan air panas di kamarnya supaya tidak susah jika Kenlio ingin susu.

Daffa menuangkan sedikit susu di telapak tangannya untuk mengetahui suhu susu terlalu panas atau tidak.

Setelah itu barulah Daffa memasukkan nipple buatan itu kedalam mulut Kenlio.
Kenlio menghisap botol susu itu dengan mata terpejam karna menikmati elusan Daffa.

Daffa meletakkan Kenlio dengan perlahan karna Kenlio sudah tidur, botol susu tadi sudah tergantikan dengan Pacifier.

Daffa mengambil handphone nya dan mengirimkan pesan kepada Tyo agar menyiapkan kebutuhan sekolah Kenlio besok.

KENLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang