PART 18

40.5K 3.2K 203
                                    

Fariz mendudukkan dirinya disofa, ini sudah pukul 2 pagi dan Fariz baru pulang dari kantor, Fariz merelakan waktu tidurnya hanya untuk mengulangi kembali membuat dokumen baru sebagai ganti dokumen yang sudah Kenlio rusak.

Pertemuan nya dengan Client terpaksa ia tunda, tak mungkin ia tetap melanjutkan meeting dengan tangan kosong.

Fariz menghela nafas nya lalu memejamkan matanya sebentar, tapi baru beberapa menit ia memejamkan matanya sebuah tangan menepuk pelan pipinya.

"Boy?" Itu Daffa, Daffa sebenarnya turun hanya untuk mengambil air tapi saat melewati ruang tamu Daffa melihat Fariz yang sedang tertidur.

"A-ah ya?" Fariz membuka matanya dengan cepat karna tekejut.

"Maafkan Daddy sudah membuat tidur mu terganggu, tapi jika mengantuk tidur lah dikamar jangan disini nanti badannya sakit" Ucap Daffa mengusap pelan bahu Fariz.

Ngomong ngomong ia belum melihat Kenlio, apakah dia sudah tidur.
Fariz jadi kepikiran mengenai perkataannya pagi tadi.

"Adek dimana?"

"Ada dikamar, tidurnya pulas banget karna kecapekan nangis" Fariz semakin khawatir sekarang atau mungkin Kenlio masih memikirkan perkataannya tadi?.

"Kenapa dad?"

"Biasa bang si adek kan ceroboh orangnya, dahinya sampe benjol gede kena pinggiran meja" Tanpa pikir panjang Fariz berlari menuju kamar Daffa untuk melihat Kenlio.

Ceklekk!!

Fariz melihat Kenlio yang tertidur di atas kasur dengan pacifier yang menyumpal mulutnya tak lupa dengan lebam yang membiru didahinya.

"Maafin abang ya adek" Fariz mengusap pelan pipi Kenlio yang cukup panas.

Cup!!

Cup!!

"Pasti sakit ya? Nanti kalau abang punya kekuatan super abang bakalan pindahin semua rasa sakit adek ke tubuh abang"

"Adek gaboleh sakit, biar abang aja yang sakit oke? Abang ga akan marah lagi kalau adek coret semua berkas abang, tapi abang bakalan marah kalau adek makan permen banyak banyak, hahaha" Fariz tertawa kecil lalu mendongakkan wajahnya agar air mata tak menetes dipipinya.

"Nanti kita jajan banyak banyak lagi yah, semua yang adek mau bakal abang beliin, apapun itu"

"Selamat malam adek mimpi indah yaa, ck abang lupa kalau udah pagi hahaha"  Fariz menaikan selimut Kenlio sebatas dadanya lalu beranjak pergi menuju kamarnya.

......

Fariz berdecak kesal karna tidur nya terganggu dengan gerakan yang ada dikasurnya padahal dirinya sama sekali tak bergerak sedikit pun.

Karna semakin kesal dengan gerakan itu akhirnya Fariz dengan terpaksa membuka matanya.

"Bwaaaa" Fariz memutar bola matanya malas, lihatlah bocah yang masuk kedalam selimut Fariz ini dan menimpa tubuh Fariz.

"Bangun abang ini udah siang" Kenlio mengubah posisinya duduk diperut Fariz dengan selimut yang tersangkut dikepalanya.

"Ini masih jam 6 pagi dek" Fariz memejamkan kembali matanya tapi Kenlio malah melompat lompat di atas perutnya.

"Akhh iya iya abang bangun, tapi peluk dulu" Kenlio langsung menjatuhkan tubuhnya kedalam dekapan Fariz.

"Heumm adek bau asem" Ucap Fariz setelah menciumi wajah Kenlio.

KENLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang