PART 34

15.5K 1.4K 130
                                    

Flasback

"Tyo hantar ini kembali kekantor ya, Banyak kesalahan di laporan nya jadi suruh sekretaris saya untuk memperbaiki nya"

"Baik Tuan"

Tyo pergi dengan membawa berkas yang diberikan oleh Daffa, Sedangkan Daffa duduk di sofa yang ada disana.

Akhir akhir ini bukan hanya keluarga nya yang berantakan melainkan perusahaan nya juga.

Perusahaan Daffa yang ada di luar negri melakukan penggelapan uang sebesar 15 miliar, Seharusnya Daffa melakukan penerbangan ke negara tersebut hari ini.

Tapi saat melihat keadaan Mansion yang tak kunjung membaik sepertinya Daffa tak bisa melakukan penerbangan hari ini.

Tak mungkin Daffa meninggalkan anak anaknya yang masih saja perang dingin.

Lamunan Daffa buyar saat seseorang masuk kedalam Mansion, Daffa melihat Billi yang baru saja masuk dan berjalan dengan cepat menuju kamarnya seolah olah tidak melihat Daffa yang duduk di sofa.

Namun dengan cepat Daffa menghentikan langkah Billi, Billi menatap tajam Daffa karna sudah menghalangi jalannya.

"Billi Daddy mau bicara"

"Minggir, Billi ga ada waktu" Daffa kembali menahan Billi agar tidak pergi.

"Sebentar saja nak Daddy janji"

Billi menghela nafas kasar dan mengalihkan pandangannya dari Daffa lalu mengangguk mengiyakan permintaan Daffa.

"Billi suka ya nak suasana Mansion yang seperti ini?" Billi diam tak mengerti maksud dari perkataan Daffa.

"Billi gamau udahan aja marahannya nak?"

"Oh jadi maksud Daddy ajak Billi bicara supaya Billi baikan sama anak itu? Minta maaf sama anak itu? Itu maunya Daddy?"

"Daddy gabilang gitu, Daddy gatau siapa yang salah disini jadi Daddy ga bisa nuntut di antara kalian buat minta maaf duluan"

"Billi marah karna Adek udah tumpahin cat Billi kan? Bukan Adek yang tumpahin tapi kucing yang selalu ada di belakang Mansion"

"Kalau Billi ga percaya sama Daddy, Billi bisa cari kucingnya dan lihat bercak cat yang ada di bulunya, Itupun kalau Billi mau"

"Sekarang udah jelas kan nak? Ayo baikan sama Adek, Disini bukan cuma Adek yang sedih karna di cuekin sama Billi tapi semua orang disini sedih lihat kalian bedua ga akur nak.."

"Billi gamau" Billi berniat melanjutkan langkahnya namun lagi lagi Daffa menahannya.

"Kenapa Billi gamau? Apa penjelasan Daddy kurang jelas? Baiklah jika begitu, Daddy akan memperlihatkan CCTV-nya"

"Daddy kenapa sih?!" Billi berteriak marah sembari menepis tangan Daffa.

"Maksa banget aku harus baikan sama anak itu, Billi bilang gamau ya gamau! Dad ga ngerti juga?!"

"Daddy sadar ga, Daddy tuh udah pilih kasih selama ini"

"Harusnya Daddy mikir dong, Siapa yang lebih berhak dapet kasih sayang yang lebih dari Daddy"

KENLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang