PART 39

12K 1.2K 67
                                    

"Ayah cepat siap siap!" Ucap Kenlio.

"Sabar sayang, Lihat Ayah kan lagi buat susu" Sahut Daffa yang sibuk membuat susu di dalam botol.

Hari ini Kenlio sudah diizinkan untuk pulang, Sebenarnya tadi Daffa sudah mau pergi untuk bersiap siap tapi Kenlio malah merengek ingin susu.

"Nih susunya, Adek ga boleh bobo ya" Peringat Daffa dan hanya di balas anggukan mengerti oleh Kenlio.

Setelah itu barulah Daffa berganti pakaian, Lalu memasukkan perlengkapan Kenlio seperti Pacifier, Susu, Serta perlengkapan lainnya.

Tak lama handphone Daffa berdering tanda ada yang menelponnya "Handphone Ayah bunyi bunyi" Kenlio mencabut nipple buatan itu sebentar hanya untuk mengambil handphone Daffa yang tepat berada di sampingnya.

"Ayah angkat Telpon dulu" Daffa mengambil handphone yang ada di tangan Kenlio Lalu melangkah Keluar dari ruangan Kenlio.

Anak Daddy👦

"Hallo Kakak.."

"Billi pulang hari ini"

"Kakak serius?
Perlu Daddy jemput kakak?"

"Billi sama Om Gilang "

"Baiklah Akan Daddy tunggu"

"Tapi kak..."

"...?"

"Ah tidak jadi, Baiklah
Daddy tunggu ya hati hati"

"Hm"

Sabungan telpon pun terputus, Daffa bersandar pada dinding dan memijat pelipisnya.

Kenlio dan Billi pulang secara bersamaan, Bagaimana jika nanti keadaan semakin buruk.

Sampai akhirnya sebuah tangan menepuk pundak Daffa membuat Daffa tersadar dari lamunannya.

Dapat Daffa lihat Fariz yang berdiri di belangnya dengan ekspresi yang tidak pernah berubah, Datar.

"Daddy ada masalah?" ucap Fariz sembari menurunkan tangannya dari pundak Daffa.

Daffa menghela nafasnya, Mungkin Fariz harus tau dan bisa memberikan Daffa solusi yang tepat.

Fariz semakin yakin jika Daffa sedang memiliki masalah, Ayolah Fariz sudah bertahun-tahun tinggal bersama Daffa.
Jadi raut wajah marah, sedih, kecewa, kesal,Senang, Dan semuanya sudah dapat Fariz tebak.

"Jangan ragu untuk cerita Dad"

Daffa menatap Fariz, Meski Fariz terlihat cuek Fariz tetap peduli terhadap orang terdekatnya, Fariz hanya tertutup dengan wajah datar nya saja.

"Hari ini Billi pulang ke Mansion"

"Lalu?"

"Adek kan juga pulang hari ini ... Daddy takut mereka akan bertengkar lagi"

"Abang bawa Adek ke apartemen"

"Daddy ga setuju kalau itu" Tolak Daffa mentah mentah.

KENLIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang