04. Berusaha Kabur! 🦇

4.7K 595 17
                                    

Happy Reading 

Happy Reading 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • •








Alana.. Gadis itu kini sudah membangkitkan tubuhnya yang tadi tertidur di kasur. Wajahnya begitu pucat, bibirnya mengering, pandangannya seperti kosong, kepalanya sangat sakit, apalagi di bagian..

Leher?! Iya leher!

Ia melangkahkan kakinya terburu-buru mencari cermin, namun tidak ada..

Kenapa di istana sebesar ini tidak ada cermin?! Apa orang di sini tidak pernah bercermin? Menyebalkan sekali, fikir nya.

"Sial! Di mana cermin?!"

Alana terus menggerutu sembari bolak-balik berfikir keras dia harus mencari cermin kemana. Dan.. Sedetik setelahnya ia melihat pintu ruangan yang tengah di singgahi nya kini.

'Apa aku keluar aja ya? Kabur? Pilihan bagus, tapi..

Kalau ada makhluk-makhluk itu lagi bagai mana?'

Alana terus berkecamuk dengan pikirannya sampai gadis itu mengahirinya dengan pilihan untuk mencari cermin di kastil ini lalu setelahnya ia akan kabur.. Atau langsung kabur saja?

Cklek!

Pintu di buka sepelan mungkin agar tidak ada yang mendengar, ia berjalan sembari menjinjitkan kakinya, ada rasa sakit yang membelenggu telapak kaki gadis itu.

Kalian tidak lupa bukan bahwa Alana datang ke kastil ini dengan keadaan kaki yang tidak baik-baik saja? Maka jawabannya kini rasa sakit itu masih sama.

"Owh Tuhan.. Beribu-ribu kebaikan yang kau lontarkan pada ku, aku tidak menyangka bahwa di sini sangat sepi"

Alana bergurau sendiri menggunakan suara seakan tengah berbisik.

Dari tangga ke tangga yang lainnya sudah Alana pijak dan kini gadis itu sudah berada di bagian lorong kastil ini, entah dia sekarang harus kemana, sebab jujur saja dia tadi juga asal memilih tangga dan berakhir di lorong gelap ini.

Ia menelusuri setiap lorong yang ia lewati, gadis itu sangat takut karena aura kastil ini yang bukan main seramnya.

Hingga kini.. Alana sudah berada di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang remang atau minim, di sini hanya ada beberapa lilin dan obor, kesan menyeramkan makin menyelimuti kastil ini dengan adanya ruang yang Alana pijak sekarang.

Tanpa Alana sadari.. Ada sepasang mata yang memperhatikannya tepat di lorong yang bertepatan di belakang Alana, sosok itu menyandarkan punggungnya sembari melipat tangannya di dada.

'Huh? Dia mau kemana? Apa akan kabur? Haha tidak semudah itu'

Sosok itu menyeringai  ketika Alana mengambil jalur kiri, jalur yang tepat menurut sosok itu. Alana kini ibaratkan mangsa yang mendatangi predator nya sendiri.

The Vampire Castille | Enhypen [√]Where stories live. Discover now