20. Panglima Xar! 🦇

2.7K 362 2
                                    

Happy Reading 

Happy Reading 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • •







Kini sesosok gadis tengah termenung di atas kasur yang tengah di singgahi nya, ia sedikit terkejut saat dirinya berada di tempat berbeda.

Tidak butuh waktu lama untuk gadis itu mengenali model bangunan yang sebelumnya ia tempati. Kini dirinya terheran-heran sebab kamar yang ia tempati memiliki desain yang berbeda dengan kamar milik para pangeran gila itu.

"Sebenarnya.. Aku ini di mana?" Ujar Alana frustasi sendiri, ia sudah lelah dengan banyaknya drama yang ia alami selama beberapa hari ini.

Jika ini memang mimpi.. Tolong bangunkan Alana secepatnya, dia sudah muak dengan dunia para vampir gila ini.

"Owh? Sudah bangun nona?"

Tunggu? Siapa dia? Alana agaknya pernah melihat wajah pria yang ada di hadapannya ini.

"Tentu kau pernah lihat aku, aku panglima Xar.. Yang pernah menegur mu dan pangeran Jakah" Ujarnya sembari menatap lekat Alana.

'Dia benar-benar mirip Elena keponakan kecil ku'

Ingin rasanya panglima Xar memeluk reinkarnasi keponakan kecil nya itu, ia sangat merindukan sosok yang selalu merengek untuk ikut berburu di hutan, sosok yang selalu manja ingin di pertemukan sosok Heli dan Solon. Ia ingin menanyakan bagaimana dengan kehidupannya selama ini, apa dia hidup tenang? Apa dia makan dengan baik? Apa tidak ada yang mengganggu gadis ini?

Ya kurang lebih seperti itu, banyak yang ingin ia pertanyakan pada reinkarnasi Elena ini, Xar ingin menanyakan bagaimana mana dengan kehidupan manusia di  luar sana.

Ya.. Xar cukup banyak tau tentang kehidupan manusia moderen di luar sana karna dirinya selalu mendapatkan tugas untuk mencari mangsa manusia untuk tumbal kerajaan pada dewa Red Moon.

Kembali lagi pada Alana yang kini menatap Xar penuh harap.


Entahlah.. Alana merasa sosok di hadapannya ini tidak seperti yang lain, auranya memang menyeramkan, tapi Alana tidak takut pada sosok di hadapannya.

"Apa yang kau lihat?"

"Aku ingin pulang"

"Tid-"

"Tidak ada kata pulang untuk mu Alana"

Panglima Xar terdiam ketika mendengar suara bariton yang sangat ia kenal.

Pangeran Solon.

Pangeran bengis yang memiliki sikap layaknya batu berjalan, wajah datar dan matanya yang seakan memandang rendah lawan bicara, pria itu membuat banyak makhluk dari ras manapun merasa di rendahkan di titik paling dasar.

"Tapi aku ingin pulang!! Kalian ini siapa sih?! Kenapa merusak kehidupan yang selama ini aku jalankan dengan damai?!!" Pertanyaan tersebut terdengar seperti gertakan bagi Solon.

Seumur hidup pria itu, dirinya tidak pernah di bentak oleh siapapun itu, terkecuali sang ayah.

Walaupun Alana adalah reinkarnasi putri Elena, tetap saja Solon sedikit terkejut dengan Alana yang membentak dirinya sebab Elena tidak pernah melakukan hal yang sama jenisnya seperti yang di lakukan Alana.

"Keluar Xar"

"Tapi-"

"Kali ini aku sedang menjadi pangeran yang sedang memerintah panglima nya, Xar Edixed Avalon" Ujar Solon dengan tekanan di setiap katanya.

Wajah Alana sudah putih pucat, ia menggeleng ribut kepalanya saat Xar membuka pintu kamar yang di tempati dirinya tersebut.

Dengan secepat mungkin dirinya menyibak selimut yang ia gunakan dan langsung berlari ke arah pintu.

Sialnya Solon tengah lengah hingga membuat pria itu kecolongan gadis kecil yang lari terbirit-birit keluar kamar.

"Aku benci hal yang merepotkan Alana" Ujar pria itu dengan giginya yang sudah berkeletuk menahan kesal sembari berjalan cepat mengejar Alana.

Ia tidak takut Alana keluar dari istana ini, lagian manusia gila mana yang bisa berlari dari kastil yang tingginya 700.000 kaki?

...

"Hm.. Aku mencium bau sesuatuuu~"













  The Vampire Castile 
Enhypen.

Vote + Komennya Juseyoooo~

The Vampire Castille | Enhypen [√]Where stories live. Discover now