Bab [42] About Juan's Pain

1.6K 128 3
                                    

"Adek gagal, Ma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Adek gagal, Ma."

Rasa sesak terus menyiksa Juan. Kebebasannya tercekik oleh rasa bersalah yang akan terus menyiksanya seumur hidup. Sebagai seorang adik, dia benar-benar gagal dalam menjaga sang kakak. Juan tahu, bahkan sangat tahu bahwa dia sangat bodoh. Dia tidak bisa melindungi satu-satunya harta yang dia miliki. Dan lagi, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain berpura-pura tidak tahu tentang segalanya.

Juan mengelus dadanya, tempat di mana organ pemompa darah ke seluruh tubuh berada. Organ sebesar kepalan tangan itu berdegup kencang dengan irama yang sangat menyakitkan. Hidupnya begitu berantakan, tanpa menyisakan kebahagiaan yang berarti. Dia terus menyalahkan diri sendiri atas apa yang menimpa sang kakak tercinta.

Juan merasa bahwa dirinya adalah manusia paling bodoh di dunia. Dia tahu segalanya, tetapi, lebih memilih diam dengan harapan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Pada kenyataannya, sangkaan Juan tentang hidup salah besar. Hampir saja, sedikit lagi, Juan kehilangan satu-satunya permata dalam hidupnya.

Dari kecil, Juan sudah sangat sering melihat sang kakak banting tulang demi mencari makan untuk mereka. Dia juga sering melihat orang-orang memperlakukan kakaknya dengan buruk. Karena didera jutaan rasa sakit, Juan berjanji untuk selalu melindungi sang kakak, apa pun yang terjadi.

Itu janji Juan dulu yang sampai sekarang masih dia pegang teguh. Namun, dia terlalu takut untuk membuktikan janjinya melindungi Masayu. Karena sesungguhnya Juan telah mengetahui segala kebusukan pernikahan sang kakak.

Juan tahu soal Aditya yang tidak menghargai Masayu. Juan tahu soal Aditya yang terus mengabaikan Masayu. Juan tahu soal Aditya yang terus-menerus menyakiti perasaan kakaknya. Dan Juan pun tahu kalau Aditya tidak pernah mencintai kakaknya.

Juan tahu semuanya, tetapi, dia tidak mampu berbuat apa pun. Bukan tidak mampu, mungkin lebih tepatnya Juna terlalu takut. Dia tidak pernah sekalipun takut kehilangan kemewahan harta keluarga Pradipta. Juna hanya takut kalau tindakannya semakin menyakiti sang kakak.

Sebagai adik yang sangat mengenal sang kakak dengan baik, Juan tahu kalau sekali Masayu jatuh hati, perempuan itu akan jatuh terlalu dalam dan sangat sulit untuk dibujuk. Menurut Juan, Masayu adalah tipikal orang yang tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan sesuatu.

Dan kalian sendiri bisa melihatnya. Kalian bisa melihat sendiri betapa bodohnya Masayu, yang selama tiga tahun ini bertahan dengan kepercayaan bahwa suatu saat dia akan berhasil memenangkan hati Aditya. Pada akhirnya apa yang didapat oleh Masayu? Iya, kekecewaan.

Juan ingin, tetapi, tidak kuasa. Selama ini yang dia lakukan hanya berdoa supaya kakaknya berhasil mendapatkan cinta Aditya. Juan hanya bisa mendoakan Masayu, berharap kakaknya selalu dilimpahi kebahagiaan. Karena dia sendiri yang menjadi saksi betapa sulitnya hidup mereka sebelum mengenal keluarga Pradipta.

Ucapan orang mengenai dirinya dan Masayu, tidak pernah ia indahkan. Banyak orang yang berkata kalau Juan dan Masayu adalah benalu keluarga Pradipta, Juan dan Masayu adalah dua itik buruk rupa yang dipungut oleh Lugas Abdi Pradipta, serta ucapan jahat lainnya.

END || Reckless [18+]Where stories live. Discover now