-3 Masuk ponpes

249 35 0
                                    


Setelah Azka sampai di bandara Sultan Iskandar muda, ia berpisah dengan Sayhan dan memesan taksi untuk menuju ke pondok pesantren.

Saat taksi sudah datang, Azka pun masuk ke dalam taksi dan ia sangat heran kenapa supir taksi itu memakai pakaian serba hitam dan ada bunyi di belakang tempat duduk nya.

"Maaf pak, saya mau ke Alfamart dulu" Ucap Azka agar ia bisa keluar dari taksi yang mencurigakan ini.

Supir taksi itu pun menganggukkan kepalanya dan menambah kecurigaan Azka. Tiba-tiba taksi itu berhenti di tempat yang gelap dan tiba-tiba pula ada 3 orang yang muncul dari belakang Azka.

Azka yang menyadari itu pun langsung melemparkan tas nya ke arah belakang dan mengenai seseorang itu.

"KOPOK" Ucap salah satu dari mereka"Sakit kepala gue" Sambung nya.

"Kalian siapa? Dan mau apa?" Tanya Azka dengan dingin.

"Kita mau lu selamat dalam perjalanan" Jawab supir taksi tersebut.

Azka berfikir seperti nya ia mengenal suara ini. Azka pun berbalik badan dan mendapati adik nya yang sedang tersenyum seperti wajah yang tak ada dosa.

"De lu ngapain di sini?" Tanya Azka terkejut.

"Kepala gue takut Bonjol gara-gara tas lu nih" Sahut salah satu orang yang di belakang Azka.

"Tas nya si Azka isi nya batu akik"

"Ivanka?" Tanya Azka.

Ivanka melepas maskernya. "Iya ini gue ya masa hantu"

2 orang yang di sebelah Ivanka pun melepas masker nya dan juga topi nya.

"Kita ga mau kalau lu terjadi apa - apa selama di sini" Sahut Zifran.

"Lu tau? Supir taksi ini tuh tadi nya mau nyelakain lu sama ngerampok lu, jadi kita ambil aja taksi nya" Sahut Regra yang juga ikut bersama Arka, Ivanka dan Zifran.

"Kita ga mau lu kenapa-kenapa A'. Mamah khawatir terus sama keadaan lu yang berangkat ke pondok untuk pertama kali nya tanpa ada yang nganter" Sahut Arka.

Ya memang setelah Azka menaiki pesawat, Arka, zifran dan juga Regra menaiki pesawat dengan jarak yang lumayan jauh dari Azka. Mereka pun melihat Azka yang mengobrol dengan Sayhan.

"Thanks, maaf ga bisa balas jasa kalian" Ucap Azka.

"Ya Allah hamba bersyukur sekali mendapat sahabat seperti mereka. Lindungilah mereka dan juga keluarga hamba di manapun berada" Batin Azka.

"Lu bisa balas jasa lu ke kita dengan ajari kita tentang ilmu agama yang lu dapat nanti di pondok" Ujar Zifran.

Azka menggelengkan kepalanya. "Maaf kalau untuk itu, gue ga bisa. Gue mau nya kita belajar bersama-sama bukan gue yang ngajarin kalian"

Mereka pun tersenyum.

"Heh Arka cepetan mobil nya jalan lagi" Sahut Ivanka.

Arka pun menganggukkan kepalanya. "100 meter 200 ribu" Ucap Arka.

"Duit mulu di pikiran lu" Ujar Zifran yang berpindah ke samping Azka. Belum sampai duduk, kemeja Zifran pun menyangkut di bagian atas langit mobil. "Heh tolongin gue" Ucap Zifran.

Mereka semua pun tertawa.

Ivanka memukul lengan Zifran. "Ya lagian lu ada-ada aja, udah tau kalau pindah ke depan tuh susah, jadi nya kemeja lu nyangkut kan" Ucap Ivanka di akhiri dengan tertawa terbahak-bahak.

"Heh Ivanka, Regra bukan nya bantuin gue malah mukul gue ya lu" Ujar Zifran kesal.

Zifran pun mencoba melepas kemeja nya dan tetap saja lengan kanan nya tak bisa terlepas dengan kemeja nya yang menyangkut.

AUTOPHILE [On Going]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ