-12 Mencurigakan

126 18 5
                                    

"B-bukan gue sumpah, g-gue ga ikut-ikutan" Ucap Raffly mengangkat kedua tangan nya ke atas.

Arka menarik kerah baju Raffly hingga kerah itu berkerut-kerut. "Yakin lu ga ikut-ikutan?" Regra pun menganggukkan kepalanya. "Itu bukan tulisan lu kan?" Tanya Arka dengan tatapan tajam seperti hendak memakan mangsanya. "B-bukan Ka, tulisan gue kan j-jelek" Arka pun menghempaskan tubuh Raffly.

Ferda melihat ke arah bawah dan ia tak menemukan sahabat nya. Kedua lengan Ferda bertumpu pada pagar besi roof top sekolah. "Masa iya Regra sih?" Cakap nya dengan tak percaya.

"Lu ngomong kaya gitu karena Regra itu sahabat lo kan" Ujar Raini. "Udah jelas-jelas Regra ini menghilang entah kemana pada saat kita lagi baca ini"

Syahla pun mengelus punggung Raini. "Rain sabar dulu Rain. Istighfar"

Raini pun mengusap kasar wajah nya. "Astaghfirullahhal'adzim"

"Udah sekarang kita bubar dan pulang ke rumah masing-masing" Perintah Ivanka meninggikan suara nya.

Syahla mengerjapkan mata nya berkali-kali. "Ini bener si Ivanka? Ga nyangka gue wajah yang tadi nya imut bisa seram juga" Batin Syahla.

"Lu kemana sih Ga? Apa bener lu berkhianat sama mereka?" Batin Raffly.

"Ngapain masih pada di sini?" Tanya Zifran. "Semua nya pergi"

Mereka semua pun pergi dari roof top sekolah menuju ke parkiran.

"Ngapain duduk-duduk di atas motor? Gue kan udah bilang sekarang semua nya PULANG" Ucap Zifran dengan emosi yang menggebu-gebu.

Mereka semua pun pulang ke rumah masing-masing termasuk Arka, Zifran, Ivanka, Raini dan Syahla.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Princess Raini udah pulang niih"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh....princes apaan? Princess bajak laut?" Tanya Lea yang sedang duduk di sofa sembari membaca buku.

"Enak aja bajak laut, gue ini princess dari kerajaan Spanyol"

"Terserah lu aja dah Huj"

Raini pun masuk ke dalam kamar dan berbaring di ranjang kesayangan nya. "Regra? Ternyata lu masih bisa berkhianat juga ya sama kita" Ucap nya.

Tiba-tiba handphone milik Raini bergetar menandakan bahwa ada yang menghubungi nya. Dan benar saja tertera nama Syahla di layar handphone nya.

"Halo Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam Rain"

"Ya kenapa? Tumben lu nelpon gue?"

"Rumah nya Eci sekarang di tempatin sama ayah lu kan?"

"Iya, emang nya kenapa?"

"Kita cari barang-barang milik Arsya sama Eci, nanti kita kumpulin tuh"

"Nyari barang apa?" Tanya Raini dengan suara lelah. "Lu tau kan kalau Eci itu selalu aja sembunyiin semua nya"

"Nah maka nya itu. Kita cari barang-barang Eci di kamar nya atau di gudang. Barangkali aja kita bisa menemukan barang REVRADAS atau barang-barang yang selama ini dia rahasiakan"

Raini pun bangun dari tiduran nya dan memasang wajah serius. "Lu yakin La mau cari barang-barang milik dia?"

"Yakin, barangkali aja ada petunjuk tentang Regra yang selama ini Eci sembunyikan Rain"

"Iya sih bener kata lu La. Tumben nih akhir-akhir ini otak lu konek 4G biasa nya kan 2G"

"Heh malah ngata-ngatain gue lu"

AUTOPHILE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang