8. Roti Isi

12 12 2
                                    

"jadi, kayak gitu ceritanya" kata Arva dan Raisel langsung tertawa terpingkal-pingkal saat mendengarnya sampai perutnya sakit dan keluar air mata

"kamu tuh, ya. Sodaranya lagi kesusahan malah diketawain" ucap Arva dengan nada sedikit tinggi

"abisnya lucu banget sih, kak"

"makanya tadi aku sengaja bawa motornya ngebut-ngebut" kata Arva
"oh, jadi yang tadi maksudnya balas dendam ni?" tanya Raisel yang sudah berhenti tergelak

"iya, biar kamu tau rasa" kata Arva sambil mencubit hidung pesek Raisel dan langsung berlari ke kamarnya

"iihh, kak Arva rese banget yaa" ucap Raisel menyusul Arva ketika sudah dekat langsung melempari tasnya ke Arva dan langsung tertawa bersama

Oma yang melihat tingkah kedua cucunya itu hanya menggelengkan kepalanya. Lalu, memengang dadanya yang terasa sesak.

~

"bagaimana, Sel hari pertama kamu sekolah?" tanya aunty yang sedang menyiapkan makan malam

"baik, kok aunty. Baru hari pertama udah ada presentasi aja. Untung Raisel udah paham betul materinya karena udah dipelajari sebelumnya" ucap Raisel tersenyum

"syukurlah, kalo gitu"

"ada cogan nya, Sel di kelas kamu?" tanya Arva usil

"cogan apaan ya kak?" tanya Raisel

"masa ga tau sih. Cogan itu cowok ganteng kayak aku" jawab Arva sambil mengedipkan sebelah matanya, Raisel yang melihatnya hanya bergidik ngeri

Tiba-tiba Raisel teringat Loloan yang mengatakan kalau ia cantik.

'kamu cantik, Sel. Bener deh aku ga bohong' kata Loloan sambil membuat jari peace. Raisel hanya tersenyum saja.

Raisel langsung menggelengkan kepalanya, kata-kata Loloan ga boleh masuk ke hati. Anggap saja itu Loloan sedang becanda. Batin Raisel berkata demikian.

~

Pagi yang cerah Raisel nampak sangat bersemangat untuk bersekolah. Ini hari ke-dua ia sekolah dan dirasa semuanya masih baik-baik aja. Ditambah ia penasaran teman sebangkunya nanti seperti apa. Sesampainya di sekolah ia langsung duduk di kursi yang kemarin. Barisan paling pojok di urutan ke-dua, Raisel duduk di dekat tembok.

"pagi, Sel" sapa Audya yang sudah berada di tempat duduknya

"pagi" jawab Raisel singkat

"kayaknya hari ini kamu bakalan ketemu teman sebangku mu itu deh" ledek Carla

"oh, ya" Raisel hanya menaikkan ke-dua bahunya dan duduk di kursinya

Tak lama seorang lelaki tampan menghampirinya, tubuhnya tegap dan tinggi serta berkulit putih.

"lo ngapain duduk di tempat gue, minggir sana!" ucap lelaki itu

"heh, lo kalo ketemu orang baru sopan dikit bisa kali" bela Loloan yang baru saja memasuki kelas

"lo siapanya pake ngebelain?" ketus lelaki itu

"ya gue temennya, kenapa? Ga suka?" sewot Loloan

"masih temen aja kok belagu" ucap lelaki itu. Raisel yang memperhatikannya dari tadi dan tidak sengaja melihat name tag di dadanya. Rasya Rastafari.

"lo kalo mau duduk di tempat lain aja sana" ucap Rasya yang saat ini melihat Raisel

"ga ada tempat duduk lagi Rasya selain disini" kini Carla membela Raisel

Sunset and SunriseWhere stories live. Discover now