Chapter 3

1.4K 197 49
                                    

Mata kuliah dari pelajaran Mr.Morgan berakhir dengan sangat buruk. Mr.Morgan tidak tanggung-tanggung untuk memberikan sebuah tugas yang harus ditulis pada sebuah kertas, dengan tulis tangan. Itu tidak masalah bagiku. Maksudku, aku merasa kesal karena harus dikumpulkan besok siang. Dan tugas itu sebanyak 15 halaman.

Kurapihkan peralatan alat tulisku ke dalam tempat pensil, serta tas yang ku taruh pada punggungku. Sedangkan buku harian berwarna hijau milikku, kubawa pada genggaman tanganku.

Aku menyusuri jalanan lorong di kampusku yang masih terlihat cukup ramai. Aku berjalan menuju toilet untuk sekedar melihat penampilanku di pagi hari ini.

Tidak terlalu buruk kurasa.

Suara pintu toilet terbuka, dan terlihatlah Holly yang keluar dari bilik pintu. "Hey, Leana!" Sapa Holly kepadaku. Aku membalasnya dengan sebuah senyuman yang terukir di wajahku. "Apa kau mendapatkan tugas dari Mr.Morgan?"

"Well, ya. Aku mendapat tugas tersebut sejak dua hari yang lalu."

Sejak dua hari yang lalu? Apa Holly belum mengerjakannya?

Aku kembali tersentak dari lamunanku, dan segera bertanya pada Holly. "Apa kau sudah mengerjakannya?"

"Belum. Well, kau tahu, aku sangat malas menyelesaikannya." Dan aku pun hanya terkekeh mendengar jawaban Holly.

"Aku berniat mengerjakannya hari ini. Apa kau ingin bergabung bersamaku?" Tanyaku ramah kepada Holly. Kurasa, ini akan lebih baik daripada mengerjakan sendirian.

Dan kemudian, terlihatlah anggukan serta senyuman yang terlihat dari wajah Holly.

**

Pukul satu siang, saat kelas selesai, Holly menghampiri kelasku. Holly mengajakku ke sebuah café yang terhitung masih baru karena baru buka beberapa minggu lalu. Holly mengajakku kesini sekaligus untuk mencicipi hidangan yang tertera di sana.

"Kau ingin memesan apa, Leana?" Tanya Holly saat membuka menu makanan dari cafe ini.

Aku menatap Holly secara tidak enak. Sejujurnya, aku ingin memesan banyak makanan. Namun, aku merasa malu untuk mengucapkannya. "Samakan saja denganmu,"

Holly pun memanggil pelayan di cafe ini dan mulai menyebutkan pesanan makanannya. Ia memesan dua cheese cake serta dua lava cake, dengan minuman dua air mineral.

Aku segera mengeluarkan kertas folio ku bersamaan dengan alat tulisku. "Jadi, apa tema yang ditentukan oleh Mr.Morgan sama dengan semua kelas?"

Holly pun menatapku. "Entahlah. Kelasku mendapat bagian sosial budaya. Bagaimana denganmu?"

"Ah, sayang sekali. Ku kira ini akan sama. Aku mendapatkan bagian perkembangan ekonomi di daerah terpencil. Sedikit lebih sulit kurasa." Jawabku yang diakhiri dengan meminum seteguk air mineral.

Sekitar dua jam waktu yang kuhabiskan bersama Holly. Hingga akhirnya Holly pun angkat bicara. "Leana? Aku ingin menceritakan suatu hal padamu,"

Kegiatan menulis tugasku pun terhenti dan memilih untuk mendengarkan Holy bercerita. "Ceritakanlah, Holly. Aku akan mendengarkannya."

Dan kemudian, Holly pun mulai membuka mulutnya. "P-pernahkah kau merasakan sesuatu hal yang berbeda disaat kau bertemu dengan seseorang?"

Sungguh, aku sangat tidak mengerti dengan Holly. Apa yang ia maksud adalah jatuh cinta? Jika Holly bertanya apakah aku pernah merasakan hal tersebut, tentu jawabannya adalah pernah. Namun, kini aku tidak pernah merasakannya lagi.

"Kurasa, aku menyukai seseorang di kampus kita ini, Leana."

Aku kembali tertegun dengan kalimat yang dilontarkan Holly. Siapa lelaki itu? Apa aku mengenalnya?

Saat Holly ingin melanjutkan kalimatnya, suara dering ponsel Holly berbunyi. Dan ia pun pamit karena supir pribadinya sudah menunggu diluar pintu masuk cafe. Holly pun meninggalkanku dengan sejuta pertanyaan yang tersimpan di dalam otakku.

Siapa lelaki itu?

**
gue tau ini garing.. ya masih awal:"
vomments?makasihh:)x
oiya, Nina Dobrev as Holly Hampton on mulmed.

oiya, baca ff temen aku yukk judulnya Trust. cek di profile dia jodohnyaharry abaikan aja usernya dia ya:)x

SadnessOnde as histórias ganham vida. Descobre agora