Chapter 7

968 180 34
                                    

Aku mendengar seseorang meneriaki namaku sebanyak dua kali. Dan aku pun menoleh hanya sekedar untuk melihat siapa orang yang memanggilku.

Saat aku hendak membalikkan tubuhku ke arah belakang, aku dapat merasakan nafasku semakin terasa tercekat. Serta detak jantungku yang berdetak lebih kencang.

"Hey, Harry." Sapaku terlebih dahulu pada Harry

Percayalah, perasaanku kali ini sungguh sangat kacau. Aku sudah meremas ujung kemeja milikku untuk menghilangkan rasa canggung yang menerpaku.

Harry memandangiku sesaat sebelum mulutnya terbuka untuk berbicara. "Kita bertemu lagi, Leana."

Entah dasar apa yang menjadikanku sangat bahagia saat aku melihat wajahnya, serta suaranya yang terdengar cukup berat untuk lelaki.

"Kau yang memanggilku terlebih dahulu, Harry."

Harry hanya tersenyum simpul mendengarku. "Apa kau memiliki waktu senggang untuk saat ini?"

Aku terdiam untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan Harry. Jika aku menjawabnya dengan memiliki waktu senggang, kemungkinan besar Harry akan mengajakku ke suatu tempat. Dan jika aku menjawabnya dengan tidak memiliki waktu, maka kesempatanku akan hilang.

"Leana? Kau melamun," ucap Harry yang dapat kulihat tangan kanannya berusaha mengedipkanku di depan arah mataku.

"Well, Harry. Aku tidak memiliki kelas lagi setelah ini."

Secercah senyum terlihat dari wajah Harry. Sebuah senyuman yang terlihat sangat manis bagiku. Kedua mata hijaunya, serta mata hijau yang menghipnotisku mampu membuat detakan jantungku memompa lebih cepat.
Dan sejujurnya, aku ingin berteriak kepada semua orang bahwa aku baru saja melihat pria tampan yang tersenyum padaku.

"Baiklah, aku akan membawamu ke suatu tempat. Ikutlah denganku!"

Persetan dengan mata kuliahku setelah ini. Dan sejujurnya, aku masih mempunyai satu mata pelajaran kuliah lagi dengan Mr.Troy. Namun, aku lebih memilih untuk membolos dan pergi bersama Harry. Lagipula, kesempatan emas tidak akan datang dua kali, bukan?
**

Selama 2 jam waktu perlajananku dengan Harry, kini aku telah sampai pada sebuah tempat yang terlihat seperti pinggiran laut yang terdapat kapal-kapal besar.

"Harry?"

Seakan mengerti dengan ucapanku, Harry segera menjawabnya. "Ini adalah sebuah restoran di pinggir laut yang berada pada kapal besar. Apa kau menyukainya?"

Aku tersenyum dan memandangi Harry. Tanpa aba-aba, Harry segera menggenggam tanganku dan mengaitkannya pada jemari tanganku. Sesungguhnya, aku sangat merasa canggung. Namun, aku hanya menikmatinya dan memilih untuk tidak menolak perlakuannya.

Harry memilih pada salah satu meja yang sangat dekat dengan pemandangan lautan yang terlihat bebas. Harry memilih menu makanannya, dan aku hanya mengikutinya.

Suasana kali ini terlihat cukup ramai. Dan saat ini, waktu menunjukkan pukul 8 malam. Pada bagian atap kapal ini dihiasi oleh lampu-lampu kecil yang menambahkan kesan romantis. Perlakuan manis Harry mampu membuatku selalu tersenyum.

Dan aku bersumpah pada diriku sendiri, bahwa aku telah merasakan perasaan yang berbeda pada Harry. Perasaan yang berbeda dari sekedar teman biasa. Aku tidak mengerti perasaan apa yang menerjangku.

Tetapi, aku bisa merasakan getaran yang berada di dalam tubuhku. Serta perasaan selalu bahagia saat berada di dekatnya.

Entahlah. Semuanya terlihat begitu rumit.

Aku akan tetap membiarkan rasa ini tumbuh dengan sendirinya. Mungkin, aku akan mengetahuinya nanti. Aku hanya akan menikmati setiap detik yang kujalani bersamanya.

Aku merasa bahagia bisa berada di sisinya. Walaupun aku tahu, aku bukanlah seseorang yang berarti dimatanya.

Aku merasa sangat egois saat ini. Merasa ingin memilikinya, tapi tidak bisa. Tidak ada keyakinan untuk semua ini. Aku tidak berani untuk bergerak lebih jauh.

Karena aku takut.

Takut akan jatuh terlalu dalam dan sulit untuk bangkit berdiri.

Dan aku akan terus berada di posisi untuk saat ini. Membiarkan semuanya mengalir mengikuti arah takdir.
**

Vomments? thank youu:)x
ayodong silent reader tinggalin jejak. bikin cerita ga segampang kayak kalian baca:)x.

SadnessWhere stories live. Discover now