Chapter 4

1K 195 42
                                    

Dear diary,

Aku bertemu dengannya, lagi. Ini kedua kalinya aku bertemu dengan lelaki berambut ikal tersebut. Aku melihatnya saat aku berjalan menuju ke ruang perpustakaan. Dia sedang membaca sebuah buku novel yang cukup tebal.

Aku melihatnya membolak balikkan halamannya. Namun, kurasa ia sempat melihatku meskipun hanya sebentar.

Aku ingin mencari sebuah buku yang berkaitan dengan ekonomi di daerah untuk tugas Mr.Morgan. Sebenarnya, tugasku sudah selesai. Namun, aku hanya ingin melengkapinya sedikit lagi.

Jadi, aku segera mencari buku-buku untuk bahan tugasku. Dan bagian tersialnya adalah, tempat buku untuk tugasku berada dekat dengan posisinya saat membaca novel. Tanganku sedikit bergetar saat aku hendak mengambil sebuah buku. Bukan buku ini yang mampu membuatku bergetar. Namun, dialah yang mampu membuat hatiku bergetar.

Posisiku dengannya tidak terlalu jauh, namun juga tidak terlalu dekat. Tatapannya saat membaca novel sungguh terlihat sangat fokus. Bahkan kedua alisnya sedikit mengkerut. Rambut hitam yang berbetuk ikal, serta bibir yang sangat manis saat tersenyum, mampu membuatku membisu seketika. Tidak lupa juga ditambah dengan bola matanya yang berwarna hijau.

Dan--oh astaga, sepertinya saat ini aku lebih pantas disebut sebagai penguntit seseorang.

Namun, yang mampu membuatku terkejut adalah kehadiran seorang perempuan yang tiba-tiba berada di depannya. Aku melihat perempuan tersebut secara seksama. Dan perempuan tersebut mengajak bicara lelaki ikal tersebut. Sesekali pun lelaki tersebut tertawa karena lelucon yang dilontarkan perempuan itu. Betapa manisnya senyuman itu.

Sebuah senyuman yang belum pernah ku jumpai sebelumnya.

Pada akhirnya, rasa penasaranku lebih besar, dan kuputuskan untuk berjalan cepat ke arah meja lelaki tersebut hanya sekedar untuk melihat perempuan itu.

Dan kini, aku pun tahu.

Perempuan itu adalah temanku sendiri. Holly Hampton.

**
jengjengg
HAHAHA vomments would be nice:)x

SadnessWhere stories live. Discover now