Case 1: kematian tuan Zhang keenam

19 14 4
                                    

Tuan Zhang kini tengah membilas tangganya, mematikan kran dan berkaca, merapikan rambutnya, dirinya mendekatkan wajahnya ke arah kaca dan mengambil sesuatu yang menempel di kaca, meniupnnya. Tiba-tiba

Jleb!

"Argh!"

Sebuah tangan keluar dari kaca dan menikamnya.

"Bos!"

Sektaris Guo menatap ke arah cermin yang berada di atap.

"Lihat, lihat tangan muncul dari kaca? Bos!" Ucap sektaris Guo, dan menghampiri tuan Zhang keenam bersama dengan kedua bodyguard.

"Kalian berdua geledah, ruangan ini!" Perintah sekretaris Guo.

"Bos!" Sekretaris Guo terlihat panik, namun tuan Zhang menunjuk ke arah cermin, dan setelahnya terbaring tanpa menghembuskan nafas.

"BOS!" Teriakan sekretaris Guo, membuat kedua bodyguard menghampirinya.

"Bos, bos!" Panik kedua bodyguard itu.

"Sekretaris Guo, disini tak ada siapa pun." Ucap salah satu bodyguard itu, yang membuat sekretaris Guo langsung menoleh.

"Aku sudha mengeledah 2 kali tadi, tapi tak ada seornag pun, ..." ucap bodyguard dengan kepala botak dan menangis ketakutan.

"Apakah kalian baru saja melihat? Ada sebuah pisau yang terjulur keluar dari kaca dan langsung menikam bos Zhang," ucap sekertaris Guo, yang langsung di angguki oleh kedua bodyguard dan mereka bertiga menatap kaca dimana terjadi penusukan pada bos mereka dengan takut.

.
.
.

Kembali pada kantor polisi.

"Tidak!" Sanggah Renjun bingung.

"Apa ... apa maksudnya ini? Kalian mencurigai aku adalah seornag pembunuh!" Kesal nya.

"Berhenti omong kosong! Jika bukan kamu yang melakukannya, kenapa kamu melarikan diri lagi tadi?" Tanya penjaga polisi yang geram.

"Aku .."

"Jam 9 malam kemarin kamu kemana? Tanya kepala polisi.

Renjun menunduk dan menatap sendu lantai.

"Tadi malam, aku di usir oleh kedua pengawal dari Zhang jiang, aku berteriak marah, namun karena Tak ada balasan, aku berjalan ke parkiran dan menemukan mobilnya terparkir, aku menggores mobilnya dengan batu, dan memecahkan kaca mobilnya, aku tersenyum senang. Namun, aku kepergok oleh penjaga parkir dan anjingnya yang terus menggonggong, lebih baik aku melarikan diri dan namun sialnya anjing itu mengejar ku, aku berlari menjauh, ku rasa sudah aman, dan aku pulang ke kos ku, kemudian pagi hari ini aku bangun, bermain ponsel dan kalian menangkap ku," jelasnya menghela nafas.

"Aku kira aku ditangkap karena menggores mobilnya," lanjut nya.

Takk!

Penjaga memukulkan tongkatnya pada meja, yang mana membuat kepala polisis dan Hendery terkejut.

"Kepala detektif, kau tak perlu sungkan jika berhadapan dengan orang brengsek sepertinya, tak tahu malu dan berbuat semaunya!" Tutur penjaga.

"Apa-apaan ini menggunakan kekerasan untuk sebuah pengakuan? Di sini adalah area konsensi, bukan di luar hukum." Ucap Renjun.

Penjaga langsung mengangkat tongkatnya hendak memukul.

"Eh! Lepaskan!" Ujar kepala polisi.

Tiba-tiba terdengar keributan di luar. Sebuah suara wanita berteriak.

"Lepakan aku, kamu berani menarik bajuku?"

Kepala polisi yang mendengar itu, bangkit, "awasi dia." Ucapnya pada penjaga.

My roommate Detektif | Yiren X RenjunWhere stories live. Discover now