Case 1: kematian Zhang keenam

20 5 6
                                    

Lokasi pembunuhan Zhang keenam. Toilet penginapan milik Nie.

"Dalam kasus ini, awalnya adalah taktik pengalihan, pelaku dengan kepintaran otaknya mengatur semua pertunjukan pembunuhan yang begitu rumit ini,"

"Untuk mengelabui penonton, pembunuh ini membuat opini seolah benar-benar ada sebuah tangan yang keluar dari dalam cermin." Jelas Renjun dengan menunjuk cermin.

"Apa yang kamu katakan? Ditempat seperti ini? Dari mana bisa ada penonton?!" Tanya bodyguard raambut klimis sarkas.

"Penonton? Penontonya adalah kalian berdua," tunjuk Renjun pada kedua bodyguard. "Baiklah, mari kita reka ulang, dimana kalian berdiri pada malam itu." Lanjut nya.

"Baik!"

Kedua bodyguard itu berjalan menuju tempat mereka berdiri berjaga pada waktu malam itu.

"Tuan Guo, silahkan berdiri mengikuti mereka berdua sebentar." Pinta Renjun.

"Aku? Baik." Sekertaris Guo berjalan dengan kaki yang pincang.

"Masih kurang satu orang, aku membutuhkan orang untuk membantu ku." Ucap Renjun, "tuan Qian mohon bantuan mu." Pinta Renjun yang langsung dilakukan oelh kepala detektif Kun.

"Bagus, terakhir. Aku akan dengan senang hati memerankan sebagapi pembunuh yang berasal dari cermin ini. Namun pertama aku akan menjelaskan bagaimana cermin ini dari dasar." Ujar Renjun.

"Jika dinilai darj posisi berdiri cermin ini, saat Zhang keenam di bunuh." Renjun berjalan menuju bodyguard dan sekretaris. "Sekretaris Guo menghalangi di depan para bodyguard yang menghadap ke belakang sehingga mereka hanya bisa melihat lewat pantulan cermin, bagaimana aksi penusukan korban. Sama sekali tak bisa melihat seluruh proses pembunuhan." Jelas Renjun.

"Bukan, bukan begitu!" Sangah bodyguard botak. "Kami melihat kok."

"Kamu yakin?"

"Anu.."

"Pada malam itu, kamu menambahkan obat diuretic di dalam anggur yang diminum oleh Zhang Jiang, laku mengiringnya ke dalam pembunuhan yang telah kamu rancang. Dengan Guo menyesuaikan posisi berdirinya sendiri, agar pembunuhan ini sesuai dengan yang direncanakan,"

"Kemudian setelah korban menuju ke wastafel," Renjun membalik badannya dna berjalan menuju tempat semula di depan cermin, "pada saat itu, penuhnya keluar dari sini," menujuk sebuah cermin, " mengulurkan sebuah pisau dan langsung menikam hingga mati."

Renjun memperagakan aksi pembunuhan dengan tangan yang terjulur ke depan tepat di dada turun 2 cm ke arah Kun, yang langsung di tahan oleh Kun dengan baik.

"Jika kamu bersembunyi di sana, wiapa yang akan melihatnya? Kau buta!" Hardik Kun.

Mendengar ucapan Kun si sekertaris Guo tersenyum.

"Jangan terburu-buru," Renjun membuka dinding cermin yang berada di sebelah cermin besar. "Pada hari kita berdua memeriksa, aku sudah menemukan jika disini ada sebuah intrik kecil yang di gunakan, kenapa ada sebuah dinding yang tak di rekatkan dengan baik."

"Dan kepala detektif Qian menjelaskan, mungkin para pekerja kontruksi tidak merekatkan dengan baik sehingga kendur. Akan tetapi Desan kamar mandi ini di buat oleh orang-orang Jerman. Bagaimana bisa membuat kesalahn tingkat rendah begini?" Ucap Renjun menatap ke semua orang yang ada di toilet saat ini.

Terlihat jika bodyguard mengangguk setuju.

"Jadi Menurutku, cermin ini di pindahkan oleh sang pelaku pembunuhan," jelas Renjun. Telihat perubahan wajah kesal pada sekretaris Guo.

"Tolong pindah ke sana." Pinta Renjun pada anggota kepolisian yang menemani.

Setelah polisi memindahkan di dekat cermin secara kontras, "pada saat itu, ketika sang oembunuh bersembunyi di ruang kosong ini." Renjun masuk di sela cermin.

My roommate Detektif | Yiren X RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang