DIVE WITH YOU - Bagian 6

2.2K 316 3
                                    

•••••


"Senyum dikit ... posenya lebih romantis ... rangkul bahunya juga oke. Good!"

"Set berikutnya!"

Juna menghembuskan nafas lelahnya, padahal ia tidak begitu banyak gerak tapi tetap saja apa yang dilakukannya membuat energi Juna cepat sekali habis. Lelaki itu menghantamkan bokongnya ke atas kursi rias, membiarkan diri agar lebih rileks selagi penata riasnya me-retouch makeupnya.

Tidak ada yang berubah sejak usianya delapan belas tahun, dimana untuk pertama kali Juna menginjakan kaki di dunia entertainment. Menjadi seorang model remaja yang begitu digemari oleh orang-orang, terutama para gadis membuat Juna juga tidak jauh dari pandangan buruk para haters juga pastinya.

Juna yang sempat merasa tertekan karena gunjingan orang, sempat mengalami depresi sampai akhirnya mampu untuk berdiri tegap lagi. Membuat namanya semakin bersinar diusianya yang udah memasuki angka 32.

Iya, Juna tua. Tapi wajahnya tidak terlihat setua itu, kok.

Mengingat semua kesulitan yang dia hadapi selama menjalani karier, membuat Juna harus berpikir ulang ketika dia ingin berhenti. Tidak mudah mencapai titik ini, jadi Juna tidak bisa mundur hanya karena jenuh dengan pekerjaannya. Selain itu, Juna juga sudah terbiasa dengan previllege yang dia dapatkan sebagai model.

"Permisi, Kak Juna?"

Lelaki itu mau tak mau membuka kedua matanya hanya untuk menatap sosok perempuan muda, yang saat ini berdiri di sampingnya seraya menggenggam ponsel bercase merah jambu.

Dia Angel. Partner photo shootnya. Usianya sepuluh tahun lebih muda dari Juna, tapi penampilannya tidak tampak seperti anak berusia 20 tahun pada umumnya. "Boleh ... foto bareng gak?" Ucap gadis itu meminta izin.

"Tadi 'kan udah."

Gadis tersebut menggigit bibir bawahnya sembari tersenyum malu-malu. Sama seperti Juna dulu, saat pertama kali menjadi model junior dan bertemu model senior.

Angel itu model muda yang saat ini sedang panas-panasnya, jadi managernya sengaja membuat kerja sama dengan perusahan yang menaungi gadis itu demi bisa mendapat keuntungan yang banyak tentunya.

"Beda, Kak. Sekarang buat di posting di insta aku. Boleh 'kan?" Lelaki itu terdiam sebentar, menatap Angel yang masih memandanginya penuh dengan harap.

"Oke," putusnya.

Juna suka berdiri didepan kamera untuk pekerjaannya, tetapi dia tidak suka tampil di kamera pribadi orang lain. Tapi kali ini ia justru harus melakukannya. Juna menjadi munafik demi kebaikan semua orang.

•••••

"Tante Naina!"

"Lala!"

Kedua perempuan berbeda generasi itu saling berpelukan dengan erat seolah melepas rindu satu sama lain setelah tak bertemu cukup lama. Naina menginjakan kakinya di toko kue milik Kinara, hendak mencicipi makanan manis untuk memperbaiki moodnya ---juga menenangkan pikiran.

"Tante kemana aja? Sekarang jarang banget main ke rumah. Lala gak ada temen curhat lagi." Gadis kecil yang baru saja memeluknya itu mengerucutkan bibirnya, membuat Naina terkikik gemas.

Tangannya terulur mengusap puncak kepala Lala lembut. "Iya, Sayang. Maaf banget, Tante sibuk di rumah sakit sekarang. Janji, deh, nanti kalo Tante dapet jatah libur panjang. Tante bakalan main terus sama Lala." Kedua bola mata Lala yang sempat redup, kini kembali berbinar.

Dive With You (Revisi)Where stories live. Discover now