DILIZZY
Tentang cinta, mimpi dan luka.Hallo! Selamat datang di kisah Dilizzy!
Siap mengarungi kisah ini hingga akhir?
Semoga antusias kalian untuk cerita Dilizzy lebih besar dari ceritaku yang sebelumnya ya!
Sebelum baca part hari ini, vote dulu yuk! Sudah?
Siap meramaikan kolom komentar?
Komen nama instagram kalian dong! Mutualan kuy!
Komen dong asal kalian dari mana aja!
1 kata untuk Dilizzy!
CHAPTER 1Kelas XII IPS V terdengar ribut karena Pak Junet—guru sejarah nyentrik SMA Garuda—berhalangan hadir pagi ini. Ada yang sibuk bermain game, membentuk band dadakan, dan ada juga yang sibuk membicarakan orang, alias gibah berjamaah. Ya, biasa lah, perempuan.
Kedua orangtua Lizzy—Harry Adhikari dan Julia Swastamita—adalah dua orang yang namanya terkenal di para kalangan orang terpandang. Papa Lizzy memiliki bisnis perhotelan di Indonesia. Mama Lizzy sendiri memiliki bisnis dalam bidang fashion.
Meski kedua orangtua Lizzy sudah berpisah, hal itu sama sekali tidak mengurangi pandangan orang-orang tentang hidup Lizzy yang menurut mereka sangat beruntung itu.
"Zy, lo ngapain dari tadi senyum-senyum sendiri?"
Futari Roseanne. Sahabat Lizzy sejak kelas sepuluh. Hobi nge-fangirl dan bercita-cita menjadi penyanyi terkenal dan bisa hangout bareng biasnya. Lizzy sebagai sahabat sejatinya hanya bisa mendukung dan mendoakannya. Meski Lizzy sendiri tahu kalau kecil kemungkinan Futari bisa nongkrong bareng Mark Lee di kafe Renjana dekat SMA Garuda. Semangat aja lah, Ta.
YOU ARE READING
DILIZZY (SUDAH TERBIT)
Teen FictionDirga Margantara adalah laki-laki yang berbeda. Dirga dengan kesederhanaannya mampu membuat diriku mengerti bahwa harapan itu akan selalu ada untuk semua manusia yang memiliki mimpi di bumi ini. Tentang cinta, luka dan mimpi. Aku belajar banyak dar...