CHAPTER 5

10.1K 1.1K 436
                                    

DILIZZY
Tentang cinta, mimpi dan luka.


Hallo! Selamat datang di kisah Dilizzy!

Siap mengarungi kisah ini hingga akhir?

Semoga antusias kalian untuk cerita Dilizzy lebih besar dari ceritaku yang sebelumnya ya!

Sebelum baca part hari ini, vote dulu yuk! Sudah?

Siap meramaikan kolom komentar?

Komen nama instagram kalian dong! Mutualan kuy!

Komen dong asal kalian dari mana aja!

1 kata untuk Dilizzy!



1 kata untuk Dilizzy!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


CHAPTER 5

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









CHAPTER 5

Pagi itu hujan mengguyur Kota Jakarta dengan deras. Dirga datang ke sekolah dengan baju seragam yang lumayan basah. Lizzy memandang Dirga khawatir. Ia mengeluarkan sebuah sapu tangan berwarna merah muda dari dalam ranselnya dan memberikannya kepada cowok itu.

            "Muka lo basah, elap pakai ini aja," ujar Lizzy.

            "Nggak usah," tolak Dirga. Cowok itu mengeluarkan baju olahraga dari dalam ransel dan langsung beranjak ke toilet untuk mengganti baju.

            Lizzy menghela napas, memandang sapu tangan miliknya sedih. "Padahal niat gue kan baik, kayak gini aja udah ditolak duluan."

            "Kira-kira, Dirga bakal kena flu nggak, ya?" Lizzy memandang ransel Dirga yang terlihat basah. Ia langsung mengeluarkan buku-buku yang ada di dalam dan meletakkannya di atas meja.

            Lizzy terdiam melihat ransel Dirga yang sobek di bagian belakang. Sekitar tiga menit ia tenggelam bersama dengan pikirannya. Bayangan saat Dirga bekerja di warung bakso yang ada di simpang Garuda masuk begitu saja.

DILIZZY (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now