Chapter 06. Pedagang Dari selatan.

1.2K 127 24
                                    

Pagi telah tiba, Rimuru sedang berdiri menatap ke arah luar jendelanya dengan setelan True dragon yang biasa ia kenakan.

Blam!!

Ia berbalik seketika ketika melihat Olivia yang sudah mendobrak pintu kamarnya dengan wajah yang terlihat kelelahan.

Rimuru hanya tersenyum melihat itu.

"Apa kau tau..., Tanah yang berada di pedalaman telah menjadi subur kembali." Jelas Olivia tergesa-gesa.

"Yah, sepertinya kita akan memulai rencana nya dari sana."

Dengan begitu dapat di mulai dengan mempermasalahkan tentang kejadian yang menguntungkan pihak mereka. Raja ada di sana dengan para petinggi, Tentu Rimuru juga berada di sana dengan kursi yang telah di siapkan.

Beberapa bulan setelah tanah yang subur mulai muncul, para rakyat menanam berbagai kebutuhan di ladang yang luas itu. Menghasilkan pangan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Masalah sekarang adalah tentang bagaimana cara memanfaatkan nya.

Rimuru hanya tersenyum ketika melihat beberapa botol yang telah tersiapkan, itu adalah bumbu, saus, kecap dan rempah-rempahan untuk menambah rasa makanan. Raja sangat senang ketika melihat penemuan yang berguna seperti itu. Karena pada saat itu juga tidak ada hal yang seperti itu. Tidak hanya, itu Rimuru juga memperkenalkan mereka dengan Ice Cream. Membuat Olivia kegirangan ketika merasakan perasaan dingin dan manis di saat bersamaan.

Mengedarkan di masyarakat hingga populer, akhirnya kerajaan sepakat untuk membuat beberapa keuntungan dengan membuat kontrak dengan kerajaan lain.

"Tapi untuk pertama-tama, kita harus memperkenalkan produk ini kepada para pedagang yang suka bekeliling ke beberapa kerajaan." Rimuru memberikan senyum ramahnya kepada Raja yang duduk berhadapan dengan nya.

"Itu ide yang bagus, jika kita dapat membuat beberapa kerajaan mendengar bahwa kita telah menemukan sesuatu yang menarik. Tentu itu akan menjadi keuntungan bagi kita."

Ya, sementara mereka Fokus dengan persedian ini. Kita bisa memanfaatkan beberapa waktu untuk melatih para pasukan.

Waktu berlalu begitu cepat hingga para pedagang mendengar tentang rumor resep baru dari kerajaan Phromoteus. Tentu saja pedagang yang mempunyai insting yang tinggi, akan mencoba mencari informasi dan memastikan apakah barang yang di buat oleh kerajaan Phromoteus layak di buat untuk berbisnis atau tidak.

Gladir, seorang pedagang yang suka berkelana dari kerajaan ke kerajaan lain. Datang berkunjung ketika mendengar produk eskrim yang pertama kali dia dengar.

Ia tengah duduk di sebuah ruangan dengan Rimuru yang berhadapan dengan nya. Rimuru menggunakan senyuman mode bisnis nya di sini, namun sang pedagang malah salah tingkah ketika melihat senyuman yang di berikan Rimuru kepadanya. Itu adalah poin plus untuk Rimuru.

Ada juga Olivia yang ikut bersamanya, duduk di sisi Rimuru dengan senyum khas bangsawannya. Bangsawan sudah sejak lahir di ajarkan untuk memiliki dua wajah, tidak seperti Rimuru yang sudah memiliki banyak wajah di berbagai situasi.

"Senang bertemu dengan anda Tuan Gladir. Nama saya Rimuru, perwakilan dari kerajaan Phromoteus. Dan ini adalah Putri Olivia." Ucap Rimuru dengan senyum nya.

Gladir memiliki bentuk seperti kebanyakan pedangan, memakai berbagai perhiasan dengan badan yang sedikit gemuk. Memiliki janggut yang melancip ke bawah dan kumis tebal. Menggunakan satu kaca mata yang terpasang di mata kanannya.

"Oh, ternyata sang putri juga datang. Suatu kehormatan bisa bertemu dengan Putri cantik seperti anda." Gladir berdiri dan memberikan sapaan Formal kepada Olivia.

"Tidak, Justru saya di sini hanya ingin mendapatkan beberapa pengetahuan."

"Apapun untuk Tuan Putri." Gladir mengangguk dengan senyum ramah.

Rimuru tersenyum, namun matanya sedikit menyipit.

"Bagaimana kalau kita mulai bisnis nya sekarang?"

Gladir memahami maksud dari perkataan Rimuru dan tersenyum sama halnya dengan Rimuru, ia menyipitkan matanya.

"Hooh, tentu saja itu adalah hal bagus untuk langsung ke intinya. Aku juga tidak terlalu suka untuk berbasa-basi."

Mereka saling menatap satu sama lain dalam waktu yang lumayan lama. Kemudian Rimuru mengangguk menampilkan senyuman nya, ia menempuh tangannya hingga seroang pelayan membawa sebuah nampan. Ia menyimpan beberapa barang di atas meja.

"Apakah ini makanan yang dinamakan Eskrim itu?"

"Itu benar tuan, silahkan coba terlebih dahulu."

Gladir mengambil Eskrim itu menggunakan sendok yang telah tersedia.

"Meskipun aku telah merasakannya di berbagai kota, tapi aku masih memikirkan bagaimana cara membuat rasa dingin ini hingga ada rasa manisnya."

Tidak hanya itu, Rimuru mempersilakan Gladir untuk mencoba kecap manis dan juga saus, mayones dan beberapa rempahan lainnya.

"Apakah semua benda ini yang membuat makanan menjadi banyak cita rasanya?"

"Bagaimana pendapat anda?"

"Ini tidak mengecewakan."

Rimuru sedikit membungkuk menatap sang Gladir.

"Jika anda memiliki semua ini, bukankah restoran anda akan memiliki banyak pelanggan untuk kedepannya?"

Gladir mengangguk paham dengan perkataan Rimuru. Tentu saja Rimuru akan mengetahui banyak informasi tentang pedagang yang berada di depannya, ia mempunyai restoran besar yang berada di kerajaan netral.

Rimuru lalu mengeluarkan sebuah botol dengan cairan berwarna biru kehijauan di dalamnya.

"Lalu apa itu?"

"Ini adalah Low Potion."

"Ya, aku tau dari melihatnya."

"Ckck, anda salah besar jika berpikir ini adalah Low Potion biasa. Ini lebih kuat 2x lipat dari pada Potion biasa bahkan hampir menyentuh High Potion."

"Ohh?" Gladir sedikit mengangkat alisnya tertarik dengan penyataan Rimuru.

"Bagiamana?"

"Jelas itu sangat berharga jika memiliki Low Potion yang hampir setara dengan High Potion. Namun ..."

"Tentu saja harganya hanya sedikit lebih tinggi dari Low Potion biasanya."

Rimuru bertopang dagu di atas menja seraya memainkan jarinya di atas pipinya.

"Bukankah itu hal yang menguntungkan? Jika kau mau berbisnis dengan kami. Kami akan memberikan potongan 20% kepada anda untuk pertama pembelian."

"Ohh!? 20% itu jumlah yang sangat banyak untuk semuanya." Gladir sedikit menyipitkan matanya curiga ketika melihat senyuman Rimuru yang sedang menatapnya.

"Tentu saja 20% itu tidak di dapatkan secara cuma-cuma."

"Tentu, aku yakin kau mempunyai maksud tertentu."

"Anda adalah pedagang yang berkelana ke berbagai kerajaan. Jadi saya hanya ingin anda memberikan beberapa informasi untuk keuntungan kami." Ucap Rimuru dengan senyum ramahnya.

Sebenarnya Rimuru sendiri tidak terlalu menginginkan Infomasi karena dia bisa mengetahui apapun yang ingin dia ketahui, namun agar bisnisnya berhasil. Dia meyakinkan nya dengan dalih menginginkan Infomasi.

Tentu jika dia tidak meminta beberapa infomasi penting. Gladir akan sangat curiga ketika mendapatkan Harga yang fantastis secara cuma-cuma. 20% untuk pertama kali pembelian hanyalah dalih agar dia bisa membeli sebanyak-banyaknya. Apalagi dengan berpikir bahwa ini saling menguntungkan membuat kesepakatan semakin terjamin.

Setelah berpikir sebentar, akhirnya Gladir memberikan senyuman kepada Rimuru. Begitu pula dengan Rimuru yang tersenyum ala bisnis kepadanya.

Bersambung.

Traveling Between DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang