Chapter 25. Hokkaido.

967 95 47
                                    

Setelah berkemas kami mulai berangkat dengan di antar oleh Ichiji ke stasiun kereta terdekat.

"Aku hanya akan mengantar kalian sampai sini. Tolong hati-hati saat menjalankan misi." Ucapnya. Tetap saja dia tidak pernah berubah bahkan ketika kami masih kelas satu.

"Tentu saja, kau tidak usah khawatir." Balasku dengan senyum tipis.

Kami melambai ke arah mobilnya yang kian menjauh dari area stasiun.

Maki membawa dua peralatan nya, yaitu senjata 'playful cloud' senjata yang bertipe Sansetsukon atau Nunchaku dengan 3 stick dan juga ia membawa tombak bermata pisau nya yang tajam. Sedangkan aku hanya membawa Katana baru yang lebih kuat dari pada sebelumnya, dan semua senjata itu ... Di bawa oleh Panda tentu saja!

Kami memakai seragam sekolah Jujutsu seperti biasanya, kecuali hanya panda saja yang bugil. Dan sekarang kita sedang menunggu di depan rel kereta Shinkansen yang memiliki kecepatan 320kph. Jadi kita hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja hingga menuju Hokkaido yang berada di sebelah Utara Jepang. Tiket untuk memasuki kereta itu seharga 12 ribu Yen/orang jadi total semua 48 ribu Yen kami hangus. Bahkan itu bisa membeli puluhan sake. Tapi tenang, uang kita masih banyak.

"Oke, Hokkaido. Kami datang."

Setelah memasuki kereta itu, kami duduk di tempat kami masing-masing. Seusai urutan yang di berikan oleh tiket. Kalian harus tau bahwa jalur Shinkansen menuju Hokkaido itu melewati jalur terowongan kereta api bawah laut yang menghubungkan pulau Honshu dan Hokkaido. Ternyata ku pikir akan ada guncangan ketika kereta mulai melaju karena kecepatannya, ternyata ini cukup halus sehingga tak terasa apapun.

Aku melihat tangan Panda gemetar ...

"Panda ... Kau kenapa?"

"T-tidak, tidak apa-apa."

"Jangan-jangan... Ini pertama kalinya kau naik kereta api?" Ucap ku sedikit menyeringai kecil.

"Bukan seperti itu ... Hanya saja ... Ini adalah pertama kalinya aku keluar dari Tokyo."

"Eh? Benarkah?"

"Kenapa kau memaksakan diri? Kau bisa saja bilang kepada kami jika tidak ingin ikut."

'Bukankah Hokkaido terlalu jauh?' aku ingat dia pernah berbicara seperti itu ketika berada di ruangan Satoru.

"Tidak bisa seperti itu, aku tidak ingin berdiam saja ketika teman-teman ku melakukan misi yang sangat berbahaya." Panda membuka isi hatinya.

Ahh ... Itu membuat hatiku bergetar, dia lebih manusiawi dari pada manusia... Atau pandawi? Hewani? Lupakan.

"Tenang saja Panda, ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan." Ucapku.

"Shake."

(Note : jangan tanya saya gimana panda bisa naek kereta ok. Aku juga gak tau apa Panda bisa di lihat manusia atau tidak)

Kereta itu melaju sangat cepat hingga kami sudah tiba di stasiun yang berada di Hokkaido. Stasiun Shin-Hakodate-hakuto.

"Oke, kita mulai dari sini." Kami berjalan bersama keluar dari area stasiun.

"Lebih tepatnya dimana letak kutukan itu?" Panda bertanya. Aku juga mengeluarkan laporan yang di berikan oleh Satoru kemarin.

"Hm .., di sini tertulis petani, dan beberapa warga menjadi korban. Letak kehilangannya terjadi antara Gunung dan lahan." Aku menatap ke depan, ke arah gunung Hakodate.

"Sepertinya kutukan itu berada di sana, lebih tepatnya mereka tinggal di sana. Jika di sini di tulis beberapa, maka kemungkinan buruk mereka adalah satu kelompok. Dan yang terburuk nya ... Mereka bisa saja sedang berkembang biak." Balasku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Traveling Between DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang