Chapter 14. Kutukan tingkat 1

874 104 38
                                    

1 Minggu telah terlewati semenjak Rimuru bergabung bersama Sekolah Jujutsu, kini ia tengah berada dalam sebuah mobil hitam.

"Sial, seharusnya aku duduk terlebih dahulu di depan." Keluh Rimuru dengan cemberut.

"Karena badanmu kecil, kau lebih baik di belakang Rimuru." Balas Maki.

"Ugh ... Maafkan aku ..." Panda meminta maaf ketika dia duduk bersama Rimuru di belakang.

"Oi geser lahh!! Aku tidak kebagian tempat tau!!" Teriak Rimuru kepada Panda yang duduk di belakang bersamanya. Hampir ke seluruhan kursi belakang di kuasai oleh panda, sementara Rimuru dan Inumaki terjepit di masing-masing sisi mobil.

"Kalian bisa diam tidak!!" Seorang pria yang mengemudi di depan berteriak kesal karena pertengkaran kursi belakang tak kunjung membaik.

"Berisik!! Memang nya kau tau apa!! Di sini itu pengap tau!!" Ya, Rimuru sekarang perlu bernafas. Situasi seperti ini benar-benar tidak membuatnya nyaman ketika dia sudah terbiasa untuk tidak bernafas sejak waktu yang lama.

"Shake!" Setuju Inumaki.

"Tolong jangan merasa bahwa misi ini hal yang mudah." Serius pria itu.

Dia bernama Ichiji, dia pakaian jas sederhana dengan dasi normal. Serta kaca nya dan juga rambut yang di belah dua. Sedangkan itu pipinya sedikit cekung.

"Laporan memberitahu kalau kutukan ini semi tingkat 1 atau paling parah tingkat 1. Beberapa orang terjebak di dalam rumah itu dan tidak ada yang bisa keluar. Jadi kumohon, jangan anggap remeh Misi kali ini."

Semua orang terdiam mendengar penjelasan dari Ichiji, tapi mereka melanjutkan nya kembali.

"Geser panda sialan!! Aku tidak bisa bernafas!" Teriak Rimuru ketika mendorong panda ke sisi lain, membuat Inumaki malah semakin terjepit.

"Tidak ada tempat lagi Rimuru. Lihat Toge, dia sudah tidak kebagian tempat." Jelas panda kesusahan. Inumaki hanya terdiam tidak ingin ikut dalam pertengkaran mereka.

Maki hanya menggedikan kedua bahunya sambil menggelengkan kepalanya.

"Maafkan aku Ichiji-san, mereka semua memang gila." Jelas Maki dengan senyum, seakan itu semua adalah hal biasa bagi mereka.

"Kau lah yang paling gila." Balas Rimuru datar.

"Kau paling gila." Lanjut panda.

"Shake." Setuju Inumaki.

"KESINI KAU SIALAN!! AKU AKAN MEMBUAT KEPALAMU BOTAK TANPA SISA!!" Teriak Maki dengan marah mengulurkan kedua tangannya ke kepala Rimuru.

"AKU TIDAK TAKUT!! JIKA BERANI KEMARILAH!! KITA TUKAR KURSI!!!"

Mereka berdua bertengkar dalam mobil hingga mobil itu oleh ugal ugalan.

.

.

.

.

Tak selang waktu berlalu, mereka keluar dari mobil. Rimuru keluar dan menghirup udara segar di luar mobil, itu bagaikan surga baginya. Sedangkan Panda, sedang menahan Maki yang sedang dalam mode kucing garong nya, masih berusaha menyerang Rimuru.

"Apakah ini tempatnya?"

Doom ...

Aura mencekam terasa oleh semua orang yang ada di sini keluar dari sebuah rumah besar 3 lantai. Rumah itu sangat besar bahkan hampir seperti gedung. Semua orang terdiam ketika merasakan aura kutukan yang tinggi dari rumah itu.

"Itu benar, ada 4-5 orang yang terjebak di dalam sana, laporan berkata kalau orang-orang yang terbejak di sini kebanyakan seorang berandalan. Kemungkinan ini adalah kutukan tingkat 1." Jelas Ichiji.

Traveling Between DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang