Chapter 18. Latihan.

733 94 8
                                    

Ke esokan harinya, mereka berkumpul di lapangan untuk berlatih.

"Dimana Megumi?" Rimuru bertanya dengan meminum jus yang dia bawa.

"Tidak tau, dia bilang ada sesuatu yang harus di urus. Mungkin sebentar lagi dia akan datang." Balas Maki menggedikan bahunya, ia membawa tongkat kayu.

Rimuru kembali menatap ke arah lapangan, melihat Panda yang sedang berlatih bersama Nobara.

"Gyaaaa!!! Lepaskan akuu!!!" Nobara berteriak ketika kedua kakinya di pegang oleh panda dan di putar layaknya baling-baling pesawat.

"Apakah mereka berlatih dengan serius?" Tunjuk Rimuru dengan wajah datarnya. Rimuru sekarang memakai pakaian olahraga, namun resleting jaketnya ia buka memperlihatkan kaos putih polosnya. Ia juga mengikat rambutnya kuncir kuda kebelakang seperti Maki.

Kemudian Rimuru berbalik saat dia merasakan kehadiran seseorang.

"Kau telat Megumi." Ucapnya.

"Konbu."

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Maki kepada Megumi.

"Itu bukan hal yang penting."

Megumi sedikit termenung, kemudian ia bertanya kepada Maki.

"Zen'in-senpai, orang seperti apa yang ingin kau tolong sebagai Shaman?"

Rimuru mengangkat alis nya penasaran dengan pertanyaan yang tiba-tiba dari Megumi kepada Maki, sepertinya sesuatu telah terjadi.

"Huh? Aku tidak peduli siapa yang akan ku tolong."

"Aku seharunya tidak bertanya."

"Huh!?" Kesal Maki dengan perempatan di dahinya.

Rimuru kemudian berjalan ke arah tengah lapangan dengan pedang kayunya.

"Megumi, kau spesialis serangan jarak jauh kan? Kemari, biar aku lihat bagaimana cara kau bertarung." Ucap nya seraya memainkan telapak tangan naik untuk mengundang Megumi.

"Tapi, bukankah Rimuru-senpai itu spesialis serangan jarak dekat?" Megumi berjalan ke arahnya ketika panda dan Nobara sedikit menjauh dari mereka dan duduk bersama di sisi lapangan.

"Justru karena itulah aku mengajak mu untuk bertarung, aku ingin melihat bagaimana caramu menghadapi serangan yang bertipe jarak dekat." Balas Rimuru menatap Megumi yang berjarak 20 meter darinya.

Semua orang menonton di sisi lapangan, Maki hanya sedikit menyeringai.

"Rimuru, jangan terlalu keras kepada anak kelas satu." Teriak Maki dan mendapat anggukan dari Toge dan Panda.

"Tenang saja, ini hanya latihan."

"Rimuru-senpai, aku tidak akan menahan diri." Megumi bersiap dengan kedua tangan nya yang akan membuat segel.

"Ya, kau bisa mengeluarkan semua kemampuan mu." Balas Rimuru dengan senyum tipisnya.

"Panda." Rimuru melemparkan Kotak jus miliknya. Panda mengambil itu.

"Jangan meminumnya."

"Tidak akan."

Rimuru kembali menatap ke arah Fushiguro.

"Oke mulai!" Meskipun dia bilang mulai, namun Rimuru tidak bergerak selangkah pun. Itu membuat Megumi kebingungan.

"Kenapa kau tidak bergerak Rimuru-senpai?"

"Aku menunggumu mengeluarkan Shikigami." Balas Rimuru datar.

Megumi sedikit mengerutkan dahinya kala mendengar penyataan dari Rimuru.

Traveling Between DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang