[✓] Hourglass ¦¦ Mammon [Obey Me!]

1ㅡ Dia.

Suasana aula RAD kini terlihat ramai dipenuhi oleh banyak makhluk. Para Iblis, murid pertukaran dari dunia malaikat, dan beberapa murid dari dunia manusia berkumpul. Mereka berbincang-bincang dengan teman-temannya, menduga-duga siapakah murid pertukaran pelajar dari dunia manusia yang sekarang. Apakah ia seorang laki-laki atau perempuan? Mereka sibuk menebak-nebak mengenai hal itu.

Sementara itu, para anggota OSIS RAD terlihat sibuk. Mereka tengah membereskan dokumen-dokumen penting mengenai murid pertukaran pelajar ini. "Jangan dulu dibaca sebelum muridnya datang, inget Mon!" ucap Lucifer. Mammon hanya mengangguk malas mendengar ucapan Kakaknya tersebut.

Enam anggota OSIS tersebut kini duduk dikursi mereka masing-masing. Mereka menatap ke arah para siswa dan siswi lain yang berada di hadapan mereka. Sementara itu, Diavolo berdiri di depan meja mimbar dan membenarkan posisi mic. "Tes? Ekhem," Seketika satu ruangan hening begitu mendengar suara Diavolo.

Dengan tubuh tegapnya, ia berdiri di hadapan para murid RAD, "Selamat pagi semuanya, meskipun langit disini selalu malam. Bagaimana kabar kalian? Saya harap kalian dalam kondisi yang terbaik. Sepertinya kalian sudah tahu, berdirinya saya disini adalah untuk menyampaikan beberapa informasi mengenai sekolah ini dan juga mengenai program pertukaran pelajar," ujarnya.

"Perwakilan pertukaran pelajar dari Devildom telah diwakilkan oleh teman kalian yaitu Belphegor, sementara perwakilan dari Celestial Realm yaitu Simeon dan Luke. Sementara perwakilan dari dunia manusia, hari ini ia baru saja tiba di sekolah kita. Silakan buka pintunya, sambut teman baru kalian!" Seluruh makhluk yang berada di ruangan itu refleks menoleh ke arah pintu.

Play : Joji - Glimpse of us.

Terlihat seorang gadis memasuki ruangan aula tersebut mengenakan seragam RAD dengan atribut yang lengkap. Rambut coklat tuanya terurai panjang begitu saja dengan poni tipis menutupi dahinya, matanya yang berwarna coklat tua tampak terlihat berbinar-binar, ditambah lagi dengan wangi tubuhnya yang semerbak harum.

Sementara itu, dilain sisi Mammon sangat terkejut ketika melihat gadis itu memasuki ruang aula. Seluruh anggota OSIS menunjukkan ekspresi terkejutnya, kecuali Lucifer yang nampak tenang. Gadis itu pun naik ke arah panggung dan berdiri di samping Diavolo dan Barbatos. Gadis itu berkata, "Halo, selamat pagi. Perkenalkan nama ku Valerie Evelyn Anna, umurku masih enam belas tahun. Aku diutus oleh sekolah sihir ku untuk menjadi murid pertukaran pelajar disini, salam kenal semuanya!".

Leviathan mendekatkan tubuhnya ke arah Mammon dan berbisik pelan. "Mon, tu cewek kok mirip sama mantan lo Isabel? Lo udah tau soal ini?" tanya Leviathan. Mammon menoleh ke arah Leviathan dengan ekspresi yang sedikit terlihat kesal, "Gue juga gak tau soal ini. Lucifer gak bilang apa-apa, bahkan tadi kita dilarang buat liat biodata ni cewek," lirihnya.

Tatapan Mammon benar-benar tak lepas dari gadis yang bernama Valerie itu. Jantungnya berdebar dengan sangat kencang, ia benar-benar tak menyangka bahwa murid pertukaran pelajar kali ini terlihat mirip dengan mantan kekasihnya dulu, Isabella. Ini membuatnya bingung, Lucifer benar-benar memiliki hutang cerita sekarang kepadanya mengenai hal ini.

---

drap drap drap

Gadis pertukaran pelajar itu memasuki ruang aula ini. Ia mengenakan seragam RAD dengan rapih dan atribut yang lengkap, rambut coklat tua nya dibiarkan tergerai panjang begitu saja. Kini jantung ku terasa berhenti berdetak setelah melihat sosok gadis itu. Dia... Bagaimana bisa gadis itu memiliki paras dan bentuk tubuh yang sama dengan Isabella? Bahkan harum tubuhnya ini... Ini benar-benar wangi Isabella.

Ku buka dokumen biodata gadis ini dan membacanya. Valerie Evelyn Anna... Gadis yang dipilih oleh Lucifer dan Diavolo untuk menjadi perwakilan dari dunia manusia. Dia memang bukan Isabella namun mengapa ia benar-benar terlihat mirip dengannya? Siapakah kamu sebenarnya? Apakah kamu adalah reinkarnasi dari Isabella?