16ㅡ Lucifer

23 12 0
                                    

Play : Taylor Swift- Back To December.

Akhir-akhir ini aku sadar bahwa Mammon sepertinya tengah menjaga jarak antara dia, aku, dan Anneliese. Ia selalu makan terlebih dahulu dan pergi bersekolah lebih awal dibandingkan dengan aku dan lainnya. Bahkan pada saat di rumah pun ia lebih sering menghabiskan waktunya di kamar atau pergi ke suatu tempat yang tidak aku ketahui.

Aku paham akan perasaannya. Ini semua tak mudah baginya, terlebih lagi ia rela melihat wanita yang ia cintai selalu bersama dengan saudara kandungnya tersendiri. Sebisa mungkin aku selalu mencari waktu luang agar aku bisa membicarakan masalah ini hanya berdua dengannya, namun ia terkadang selalu berpura-pura sibuk dan mengisyaratkan tak ingin berbicara denganku.

Adik-adikku yang lain pun menyadari akan perubahan sikap Mammon yang signifikan ini. Mammon yang kami kenal adalah sosok periang, ceroboh, dan sering memancing emosi yang lain. Sementara sosoknya sekarang terlihat sering murung, ia juga membatasi setiap percakapan, menjaga jarak dan ia jarang sekali tersenyum seperti dahulu. Kami semua mengkhawatirkannya, namun sepertinya Mammon tak peduli dengan anggapan ataupun kepedulian Adik dan Kakaknya ini.

"Lagi-lagi ya... Dia gak ada disini," ucap Asmodeus. Satan menghela nafasnya dan menatap ke arah saudara-saudaranya yang lain dengan tatapan yang sedih. Ia berkata, "Jujur gue kasian ngeliat dia kayak gini, Mammon sekarang bener-bener nutup dirinya sendiri. Dia ngejauhin semua orang, bahkan dari raut wajahnya juga dia gak mau dan gak nyaman berada diantara kita".

Aku menghela nafasku dan menunduk. Aku memutuskan untuk membeberkan apa yang sebenarnya terjadi. "Dia gak akan kayak gini kalo seandainya gue nolak buat jaga jarak sama Anne. Tapi justru dia sendiri yang minta ke gue buat nerima kehadiran Anne dihidup gue, hingga akhirnya gue malah jatuh cinta beneran sama dia." ujarku. Jika saja Anneliese ikut sarapan pagi bersama dan mendengar percakapan ini, kira-kira bagaimana reaksinya? Apakah ia akan kembali mengingat semuanya? Ataukah ia akan marah dan mengatakan aku dan yang lain gila?

"Kalo emang Mammon jaga jarak, gue siap buat bantu lo. Gue bakal bikin janji sama dia buat ketemu di suatu tempat atas nama gue, dan lo tinggal dateng omongin semuanya" tawar Asmodeus. Aku terdiam dan berpikir sejenak setelah mendengar saran dari Asmodeus. Ku rasa sarannya yang satu ini bisa dicoba. Tak ada pilihan lain selain melibatkan orang ketiga, karena jika aku yang mengajaknya, Mammon pasti akan menolak.

Aku menghela nafasku dan tersenyum ke arah Asmodeus. Aku berkata, "Bagus juga ide lo. Ya pokoknya lo koordinasiin semuanya biar gue tinggal dateng doang. Dan buat yang lain, gue mohon koordinasinya dan gue berharap semoga rencana ini berhasil". Kelima Adikku mengangguk mengerti dan mulai membuat skenario rencana yang akan kami semua lakukan. Aku akan sangat berhutang budi pada Adik-adikku karena mereka mau membantuku. Ya, semoga saja rencana ini menjadi titik terang dari segala permasalahan.

Tak terasa, sarapan pagi kami telah habis dikonsumsi. Aku dan kelima Adikku memutuskan untuk segera pergi ke sekolah karena setelah ini kami memiliki jadwal untuk rapat bersama dengan anggota OSIS RAD.

***

Aku menutup mulutku karena menguap. Entah mengapa akhir-akhir ini aku seringkali merasa mengantuk. Bahkan kemarin saja aku sudah merepotkan Lucifer. Benar-benar memalukan sekali diriku ini. "Maksud mimpi kemarin apa ya..." lirihku pelan. Di hari aku tertidur lelap hingga digendong oleh Lucifer, aku memimpikan sesuatu. Menurutku mimpi ini aneh, karena di mimpi ini aku seolah-olah menjadi seorang malaikat.

Tak hanya itu, aku juga melihat ketujuh iblis bersaudara itu pun ada di tempat yang sama denganku. Mereka semua menjadi seorang malaikat yang perkasa. Aku penasaran, apakah mimpi itu adalah kilas balik kehidupan ku di masa lalu? Lalu juga ketujuh iblis bersaudara, apakah mereka dulunya seorang malaikat? Lantas kesalahan apa yang mereka perbuat hingga pada akhirnya mereka diusir dari surga dan menjadi seorang iblis? Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul dikepala ku hingga saat ini.

[✓] Hourglass ¦¦ Mammon [Obey Me!]Where stories live. Discover now