5ㅡ Sihir

46 16 5
                                    

Sesuai dengan perintah Belphegor, aku menuruti keinginannya untuk bisa dibebaskan olehku. Akhir-akhir ini Mammon dan yang lainnya seringkali menghampiri rapat OSIS RAD yang dipimpin oleh Diavolo. Mereka terlihat sibuk dibandingkan hari-hari biasanya. Hari ini, lagi-lagi aku harus pulang sendiri ke rumah ini. Rumah yang biasanya ricuh ramai kini terasa sepi.

"Kayaknya ini kesempatan aku buat pergi ke ruang bawah tanah dan ngebebasin dia.." Aku menaruh tas ku terlebih dahulu ke dalam kamar dan kemudian pergi menuju ruang bawah tanah. Seraya membawa lamou petromak, aku menyusuri setiap lorong dengan modal ingatan ku dan pada akhirnya aku tiba di lokasi dimana Belphegor dikurung.

Belphegor yang tengah tertidur tiba-tiba bangun, ia menghampiriku dengan tatapan yang berbinar penuh harap. "Valerie! Akhirnya kamu dateng juga..." ujarnya. Aku meminta maaf kepadanya karena datang terlambat dibandingkan kemarin, ia menggelengkan kepalanya dan menjelaskan bahwa itu bukan hal yang serius.

"Kamu udah hafal mantranya apa dan gimana cara bebasin aku?

"Udah. Sekarang kamu mundur,"

Valerie menghampiri sebuah puing-puing bangunan di samping jeruji besi tersebut, ia melihat sebuah permata merah tertanam disana, begitupun dengan bagian di arah kirinya. Ia membacakan sebuah mantra agar permata itu membukakan segel mantranya. Sembari memejamkan matanya, ia berusaha berkonsentrasi.

Play : Mad soul child - Reset inst.

"Ano sera, lavien sera, ekslovea sera, rodyevague lose!" Permata itu mengeluarkan cahaya yang amat terang dan membuka segel mantra jeruji besi itu. Belphegor kemudian bisa bebas dan tertawa dengan sangat kencang. Ia berkata, "Akhirnya gue bebas!". Valerie tersenyum melihat Belphegor bebas.

Namun, Belphegor yang baru ia kenal selama dua hari ini secara tiba-tiba terlihat menyeramkan. Ia berubah menjadi iblis seutuhnya dan tertawa ke arah Valerie, tatapan matanya seakan-akan menyiratkan bahwa ia membenci Valerie. Valerie yang menyadari itu kemudian melangkah mundur. "B-Belphegor..? Kamu mau apa?" tanya Valerie terbata-bata.

Belphegor menyeringai ke arah Valerie. Ia berkata, "Valerie, Valerie... Ternyata lo sebodoh itu sampe mau gue manfaatin hahaha. Lo tanya gue mau apa? Bukannya udah jelas kalo gue mau bunuh lo dan manusia lain?". Kini Valerie telah berada di ujung lorong. Ia tak bisa melarikan diri dan hanya bisa meminta tolong, berharap yang lain bisa mendengar teriakannya.

Belphegor lalu mengeluarkan kekuatannya dan mengarahkannya kepada Valerie. Dengan segala ilmu yang pernah ia pelajari selama di akademi sihir, ia membacakan sebuah mantra pelindung agar ia tak terluka. Dengan mata terpejam, ia berteriak, "Siapapun tolong aku! Tolong! Tolong selamatkan aku!".

Ia tahu bahwa mantra pelindung ini tak bisa bertahan lama dari serangan iblis yang mewakili tujuh dosa manusia ini. Belphegor mengejek, "Lo mau minta tolong siapa, hm? Sodara-sodara gue jam segini belom pulang, mereka masih rapat. Sia-sia ae lo teriak kayak gitu". Valerie tak menggubris ucapan Belphegor dan tetap berteriak minta tolong.

"Ucapin selamat tinggal, karena gue bakal ngirim lo ke neraka setelah in-"

Brak!

Mammon berlari dan memeluk Valerie untuk melindungi gadis itu. Belphegor terkejut, ia tak menyangka karena Mammon mendobrak masuk ke ruang bawah tanah dan menyelamatkan Valerie. Ke enam saudara yang lain pun ikut masuk ke dalam ruangan ini.

"Apa yang lo lakuin Belphie?! Keparat, sekali lagi lo berani ngelukain Valerie, gue bakal musnahin lo!" bentak Mammon. Lucifer menghampiri Belphegor dengan tatapan yang menakutkan. Ia berkata, "Berani-beraninya lo ngelukain dia! Lo mau gue matiin?!". Belphegor tertawa dan melihat ke arah Lucifer tanpa rasa takut sedikit pun.

[✓] Hourglass ¦¦ Mammon [Obey Me!]Where stories live. Discover now