18ㅡ Hidup Yang Baru

20 7 3
                                    

Setelah kami selesai mempersilahkan pernikahan kami, akhirnya hari yang kami tunggu pun tiba. Tamu-tamu dari dunia manusia dan dunia para malaikat mulai memenuhi venue tempat kami mengikrarkan janji. Tak hanya itu, para siswa dan siswi iblis dari RAD pun turut hadir di hari yang spesial ini. Aku memilih Diavolo, Barbatos dan Simeon untuk menjadi groomsmen.

Barbatos dan Simeon membantu menata rambut ku dan memakaikan make up yang tipis agar aku tidak terlalu terlihat pucat. Sementara itu, Diavolo membantu ku memakaikan tuxedo khusus pernikahan ku.

"Akhirnya ya, seorang Lucifer yang terlihat anti cinta ini menikahi seorang wanita hahaha" ejek Simeon. Aku hanya tertawa kecil dan melihat diriku di depan cermin, "Kalo bukan dia, gue gak akan menikah hahaha". Tak lama kemudian, keenam Adikku mulai memasuki ruangan ku. Kini suasananya terlihat lebih hangat dan tidak segugup tadi.

"Happy wedding, our brother!"

Asmodeus, Beelzebub, dan Belphegor meledakkan confetti popper dengan wajah yang bahagia. Sementara Satan, Leviathan, dan Mammon hanya tersenyum kepada ku. Aku berkata, "Makasih, gue kira Adek-adek gue yang pada kurang ajar ini gak akan bisa se sweet ini". Asmodeus memasang ekspresi sombongnya kepadaku, "Oh jelas dong, kita seneng karena setelah lo menikah, hobi marah-marah lo ke kita semua jadi berkurang".

Play : Laufey - Let You Break My Heart Again.

Ucapan Asmodeus memanglah benar, aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak terlalu sering meluapkan amarahku pada keenam Adikku ini. Terlihat, Mammon mendekati ku dan memberikan isyarat kepada semuanya untuk meninggalkan kami berdua. Mereka semua mengangguk mengerti dan memberikan ruang untukku dan Mammon.

"Maaf..." lirihku pelan. Mammon menepuk pundakku dan tersenyum, ia menggelengkan kepalanya seolah menyangkal permintaan maaf ku. Ia berkata, "Maaf buat apa? Santai aja, gue gak marah. Sejak awal kan gue udah bilang, selagi dia bahagia dan lo juga jatuh cinta sama dia, gue gak akan marah".

Aku menghela nafasku dan mengusap keningku. Mammon berlutut dan memelukku dengan erat. "Selamat menjalani kehidupan baru. Gue titip dia sama lo. Jangan lo berani-beraninya bikin dia nangis, karena kalo lo sampe berani gitu gue gak akan segan-segan buat ngebunuh lo. Gue harap, dengan cara ini setidaknya dia bisa hidup lebih lama dibandingkan dikehidupan sebelumnya" ucapnya. Aku tersenyum tipis mendengar ucapannya. Adikku ini... Meskipun wanita yang ia cintai memutuskan menikah dengan Kakaknya sendiri, ia justru membiarkannya. Dengan dalih selagi wanitanya bahagia dan bisa hidup lebih panjang, ia tak apa-apa melepaskannya pergi ke pelukan pria lain.

Ia melepaskan pelukannya dan tersenyum ke arahku. Ia berujar, "Gue sayang sama dia dan gue bakalan selalu mencintainya, apapun kondisinya. Jadi lo jangan sia-siain perasaan dia". Mammon kemudian beranjak pergi dari ruangan ku, ia pasti akan menemui Anneliese ke ruang tunggu pengantin wanita.

***

Mammon beranjak pergi dari ruangan Lucifer dan berjalan menuju ruang tunggu pengantin wanita. Ia memutuskan untuk bertemu dengan Anneliese untuk terakhir kalinya sebelum gadis itu resmi dinikahi oleh Kakak kandungnya sendiri. Setibanya di depan ruangan tunggu pengantin wanita, ia mengetuk pelan pintunya.

"Masuk aja" ujar Anneliese dari dalam ruangan. Mammon kemudian membuka pintunya dan beranjak masuk. Untuk pertama kalinya, ia terpesona melihat Anneliese yang kini sudah memakai gaun pengantinnya. Gaun tersebut sebenarnya adalah gaun yang pernah dibeli oleh Lilith di dunia manusia untuk berjaga-jaga jika suatu saat dia menikah, ia akan mengenakan gaun tersebut.

 Gaun tersebut sebenarnya adalah gaun yang pernah dibeli oleh Lilith di dunia manusia untuk berjaga-jaga jika suatu saat dia menikah, ia akan mengenakan gaun tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✓] Hourglass ¦¦ Mammon [Obey Me!]Where stories live. Discover now