EPILOGUE

41 9 0
                                    

Play : My Memory Violin & Piano ver.

Tiga tahun kini telah berlalu sejak kejadian itu. Dan disini, aku tetap melanjutkan hidupku seperti biasanya. Hanya saja, kali ini aku membuat keputusan untuk diriku sendiri bahwa aku tidak akan jatuh cinta lagi kepada siapapun. Aku hanya ingin mencintai Isabella saja, tidak yang lain. Dan caraku membuktikan kesetiaan ku padanya dengan cara mengasuh dan mengurus anaknya, Luciel.

Setiap minggu, aku dan Luciel sering mendatangi makam Valerie dan Anneliese. Kami membersihkan makamnya agar terlihat bersih, kami juga selalu menaruh banyak bunga segar dan harum di kedua makan itu dengan jumlah yang banyak. Isabella pasti menyukainya.

Luciel lalu menaruh satu buket bunga dan berdoa di samping pusara Ibunya tersebut. Setelah selesai berdoa, kini giliran ku untuk menaruh buket bunga ku dan mengusap-usap nisan cantik ini. "Kami datang lagi, selamat ulang tahun wanita ku. Semoga disana kamu bahagia" ucapku lirih.

"Tentu saja, aku bahagia hidup disini."

Aku menengadahkan kepala ku dan mendapati Isabella tengah duduk di atas batu nisan Anneliese. "Akan ku perlihatkan hubungan kita di alam semesta lain, lihatlah... Daniel dan Laura tengah menjalani proses pernikahan" Aku melihat ke arah sampingku, disana terlihat seperti portal kecil yang menampilkan kehidupan Daniel dan Laura.

Refleks aku tersenyum melihatnya, impian ku untuk menikahi Isabella akhirnya terjadi juga di dunia parallel lain. Aku senang. "Sekarang, bebaskan jiwa mu. Lakukan hal apapun yang kamu suka, aku bakal selalu mantau kamu dari Celestial." lanjutnya. Isabella kini menatap ke arah Luciel dan mereka saling melambaikan tangan.

Isabella lalu berjalan ke arah Luciel dan kembali memeluk tubuh anaknya tersebut. Ia berkata, "Tumbuhlah menjadi anak yang baik, pintar, dan penurut ya? Kamu harus berani untuk melindungi sesuatu yang menurutmu benar. Katakan kepada Ayahmu bahwa aku masih mencintainya, dan juga temani Om mu satu ini agar ia tak merasa kesepian pada saat Bunda tidak ada". Luciel mengangguk mengerti dan melepaskan pelukannya.

Perlahan tubuh Isabella mulai meredup menjadi bayangan dan menghilang begitu saja. Aku dan Luciel sama-sama tertawa bahagia karena bisa melihat Isabella kembali. Luciel merangkul bahu ku dan meledekku bahwa Isabella mencintai Lucifer. Terkadang, aku juga turut membalas ejekannya.

Dalam kehidupan ini, kita seringkali merasa orang-orang terdekat kita datang dan kemudian pergi begitu saja. Semua orang bisa menghilang dari pandangan dan pendengaran kita, namun orang-orang tersebut tak akan pernah hilang dari pikiran serta hati kita. Hanya di dua tempat itu saja kita bisa menemukannya, meskipun dalam bentuk sebuah kenangan.

Isabella Marie Amora, malaikat sekaligus bidadari tercantikku. Aku tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa bersama lagi, namun apakah kau tahu? Meskipun diriku sekarang memanglah seorang salah satu iblis yang mewakili tujuh dosa terbesar manusia, namun rasa bersyukur, setia, dan rasa terima kasih ku kepada Tuhan tidaklah pernah pudar karena kau tanam ketiga hal itu di dalam diriku. Kau ajari ku bagaimana cara mengikhlaskan, bertahan, dan mengenang sesuatu dengan baik. Karena mu, kini aku paham. Tak semua cinta harus bersama, tak semua luka ada obatnya, dan tak setiap tanya ada jawabnya.

Tak peduli berapa kali kamu terlahir ke dunia ini, pada akhirnya, bidadari akan selalu pulang pada surga-Nya dan kekal abadi disana. Meskipun surga dan neraka menjadi pemisah antara aku dan kamu, namun hal itu takkan menjadi penghapus atas kisah kasih yang terjadi di antara kita. Bumi dan langit akan selalu menjadi saksi atas semua itu.

FINISH.


──────────────────────────────

HAI!
nah kali ini aku mau bahas lagi soal sistem reinkarnasi dan dunia parallel di ceritaku ini.

1. Malaikat bisa mati pada saat berperang, namun jika ingin malaikat itu tetap hidup, maka iblis lah yg akan menghidupkannya kembali namun dlm wujud manusia biasa.
2. Di ceritaku, aku nerapin konsep reinkarnasi yg dimana konsepnya itu adalah manusia yg meninggal dlm keadaan belum menyelesaikan sesuatu di dunia akan bereinkarnasi lagi dengan setengah jiwanya. Jiwa pertamanya tetap ada di surga, namun setengah dari jiwa itu bereinkarnasi lagi. Dan batas buat reinkarnasi itu 3 kali. Kembali lagi ke manusianya, bisa milih mau reinkarnasi lagi atau engganya.
3. Valerie dan Anneliese adalah separuh jiwa dari Isabella. Jadi Mammon bisa panggil namanya ganti2 tiap ke makam, karena 2 jiwa yg terpisah itu udah menyatu kembali sama Isabella gitu.
4. Daniel, Aeris, dan Luna adalah sosok manusia biasa yg diciptakan Tuhan dengan cara mengambil fisik seseorang yg telah meninggal dan ditempelkan pada manusia itu meskipun manusia ini tdk memiliki kaitannya dengan reinkarnasi atau apapun itu.
5. Judul Hourglass aku pilih karena cerita ini bener2 nyeritain soal waktu. Nah buat covernya, disana ada 2 tangan yang berusaha saling meraih satu sama lain tapi ga bisa karena terhalang waktu. Tapi, meskipun tangan itu ga akan pernah bisa bersatu, benang merah yang menjuntai dijari kelingking tidak akan pernah putus ikatannya.

nah itu aja si yg bisa aku sampein. see u di bulan april! yg pecinta haikyuu wajib tunggu nih, aku mau bikin cerita soal Atsumu (lanjutan dari series D'Future yg ku buat). kalo ada apa2, aku selalu umumin di acc ku. jd jgn lupa follow yaa buat menanti kisah2 baru kedepannya.

mohon maaf bila byk kesalahan, dan terima kasih banyak. see u soon.

[✓] Hourglass ¦¦ Mammon [Obey Me!]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu