WHA - 20. Siapa A?

10.9K 951 162
                                    

Halo halo👋

Yok vote + komen jangan lupa yok💙

"Wah, ini nih yang ngedektin semua cowok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wah, ini nih yang ngedektin semua cowok. Merasa cantik banget ya?"

Sindiran dari gadis yang berdiri di depannya membuat Alina memutar bola mata jengah. Rasanya, setiap hari ada saja yang memancing emosinya. Mulai dari ketua OSIS, ketua cheers, hingga ketua pembully, seperti gadis di depannya ini membuatnya ingin menghajar wajah yang dilapisi bedak tebal itu lagi.

Padahal, dia berharap hari ini, dia dapat bebas dari pengganggu. Namun, harapannya pupus ketika langkah kakinya di koridor pagi ini menuju kelasnya harus terhenti karena dihadang oleh ketiga perempuan yang dua minggu ini tidak ia lihat keberadaan mereka.

"Iri ya? Sudah habisin duit orang tua buat make up tebal, eh nggak ada yang tertarik sama lo," balas Alina tenang seraya menyandarkan tubuhnya di salah satu pilar koridor.

Wajah ketiga perempuan itu memerah karena malu dan emosi. Jelas saja, mereka malu karena suara Alina pasti terdengar oleh lalu lalang siswa yang melewati koridor ini.

"Kurang ajar lo! Lo nggak usah balikin fakta deh. Lo yang sudah deketin gengnya Alby, eh begitu ada geng Zerofun, lo juga deketin ketuanya. Kegatelan banget ya jadi cewek?!" balas Thalita maju dan menujuk wajah Alina.

Belum sempat Alina membuka suara, suara lain dari arah belakang Alina membuat Thalita dan kedua temannya terdiam kaku, sedangkan Alina langsung menegakkan tubuhnya kembali.

"Kalau iri bilang aja mbaknya, nggak usah jelekin orang. Bukannya lo sendiri yang kegatelan ya dulu? Atau gue harus ingatin lo tentang gimana nekatnya lo sampai lo ditampar karena hampir nyium leader gue saat class meeting kelas 11?"

Suara tawa dan ejekan untuk Thalita dari para murid terdengar setelah perkataan sarkas dari Deka. Alina menunjukkan wajah pura-pura terkejut lalu menoleh pada Alby yang tepat berada di belakangnya bersama Zeus, sedangkan Deka dan Gara kini berdiri di sisi kanan dan kirinya.

"Kasar banget lo nampar cewek cuma karena mau dicium. Tapi, dia emang pantes sih dapatin itu," ejeknya pada Alby yang menatapnya datar.

Semua mata murid melebar karena terkejut akan keberanian Alina. Beda halnya dengan Alby yang tetap tenang seraya mengangkat alisnya sebentar dan menahan kedutan di ujung bibir yang ingin terangkat.

"Aww.." Alina meringis seraya mengelus dahinya yang disentil oleh Alby. Kemudian, gadis itu melotot garang pada Alby.

Lagi dan lagi, kedua orang itu berhasil membuat semua para murid tersedak ludah sendiri, termasuk ketiga sehabat Alby. Namun, setelah itu mereka dibuat gigit jari akibat senyum tipis dari pemuda berstatus ketua geng itu sebelum Alby melangkah pergi begitu saja meninggalkan semua orang yang cengo dan baper. Ya, semua murid yang berada di koridor, kecuali Zeus yang mengalihkan pandangannya ke arah lain.

What Happened, Alina?Where stories live. Discover now