WHA - 24. Sedikit Terungkap

10.5K 885 211
                                    

Haloo👋

Jangan lupa vote + komennya❤ karena vote kalian itu semangat bagi penulis:)

Cek spoiler di instagram @alyalaskar_wp

Follow juga alyalaskar💙

Follow juga alyalaskar💙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Macet. Satu kata itu memang tak dapat dipisahkan dari jalan raya di ibukota. Setiap waktu, jalanan akan dipadati oleh berbagai kendaraan, baik roda empat, roda dua maupun truk dan juga bus.

Seperti yang sedang dialami Alina saat ini yaitu terjebak dalam kemacetan. Gadis yang masih memakai seragam sekolah itu berusaha untuk menahan umpatannya karena mendengar suara bising dari klakson pengendara lain yang saling bersahutan.

"Astagfirullah! Sabar woy, gue juga kena macet bukan lo lo doang!" dumelnya yang tak bisa di dengar oleh siapapun karena ia berada di dalam mobil.

Setelah lima belas menit terjebak di antara kemacetan, akhirnya mobil gadis cantik itu tiba di perkarangan rumahnya.

Saat membuka pintu rumah, ia langsung disambut seorang pemuda yang duduk santai di sofa ruang tamunya.

"Eh, non Alin sudah datang? Itu temannya nungguin dari setengah jam yang lalu." Asisten rumah tangga Alina yang kebetulan saja lewat langsung menyapa gadis itu saat melihatnya.

"Iya bi, assalamualaikum." Alina menyalimi wanita paruh baya tersebut.

"Waalaikumussalam. Bibi tinggal ya non ke belakang." Kemudian, wanita itu melangkah menjauhi ruang tamu setelah mendapat anggukan dari gadis yang berstatus majikannya.

"Ngapain lo?" tanya Alina sembari mendudukkan diri di samping pemuda itu.

"Cuma gabut aja."

Alina berdecih, "Gue nggak percaya."

"Ya emang lo nggak boleh percaya sama gue." Pemuda itu terkekeh.

"Gue dapet undangan dari Ken sama Anara," ujar Alina malas.

"Terus?"

"Gue mau jalanin rencana lagi."

"Di acara itu?"

Alina mengangguk tanpa ragu.

"Lo serius?" Pemuda itu menegakkan punggungnya.

"Serius."

"Al... target lo adalah Anara. Hanya Anara. Jangan buat orang lain kena imbasnya, Al," jelas pemuda itu serius.

"Kenan juga terlibat secara tidak langsung. Dan juga dia sudah nyakitin gue! Lo yang paling ngerti apa yang gue maksud," balas Alina penuh penekanan.

Pemuda itu menghela napas berat, "Al... gue dukung apapun yang lo lakuin tapi... gue mohon jangan sampai lo terluka sedikitpun lagi, baik fisik maupun hati lo," balasnya menatap lembut pada gadis yang ia sayangi.

What Happened, Alina?Where stories live. Discover now