1.IJAB!

282K 13.1K 475
                                    


"Saya terima nikah dan kawinnya Rayna alrayana binti Danang Himawan dengan maskawin tersebut dibayar tunai"

"SAH!"

__

Flashback sebelum hari pernikahan.

Seorang laki laki paruh baya menatap sang putra yang sedang menundukkan pandangannya kelantai.

Laki laki itu berkacak pinggang, mengeraskan rahangnya menatap putra sulungnya tersebut.

"Sudah berapa kali ini Aksa Ferdinaga! Sudah berapa kali ayah liat kamu pulang dengan wajah lebam? Apa tidak cukup peringatan ayah untuk kamu!"tegas laki laki yang bernama Ferdi tersebut.

Cowok tersebut menatap sang ayah yang sedang marah "Kenapa? Mau keluarin Aksa dari kartu keluarga? Silahkan"balasnya dingin, ia bangun dari sofa beranjak mau masuk kedalam kamarnya.

Ferdi menahan lengan putranya "Silakan keluar dari rumah ini, sebelum itu ayah akan nikahkan kamu!"ucapnya.

Tangan Aksa mengepal, ia menepis tangan ayahnya, dan terkekeh "Oh iya? Becanda nya gak lucu!"tukas Aksa, lalu berjalan meninggalkan ayahnya, tanpa mau mendengar ucapan ucapan yang Ferdi keluarkan.

"Aksa! Dengar kata ayah! Ayah gak main main!"

_

2 hari kemudian...

Aksa diam ditempat, ia menatap dari atas bagaimana keributan itu. Ia melihat banyak sekali makanan dibawah. Dan Aksa sekarang tahu alasan ia dikurung 2 hari didalam rumah ayahnya.

Aksa akui ayahnya memang pemaksa. Dan alasan yang sangat bagus untuk menikahkan anaknya.

"Ayah gak mau kamu jadi orang yang gagal,bunda kamu udah gak ada, setidaknya kamu memiliki kasih sayang seorang wanita tanpa ayah yang harus menikah"

Aksa memejamkan matanya pelan,terpaksa ia harus menerima semua hal ini. Terlebih karena bundanya dan juga tidak mau melihat Ferdi menikah lagi.

Ia menuruni tangga rumah dan semua tatapan menuju dirinya. Karin, tantenya menyambut Aksa dengan pelukan, karin adalah kakak dari almarhum bundanya.

Aksa membalasnya dengan senyum tipis"Apa kabar sayang?"tanya Karin.

"Baik"jawabnya.

Karin terkekeh "masih dingin ya Aksa? Kapan cairnya? Apa pas udah liat calon istrinya hhh?"goda Karin, cowok itu menatap Karin dengan malas, ia berjalan dengan malas saat tangannya ditarik oleh Karin untuk menemui keluarga calon istrinya? Mungkin?

"Perkenalkan ini anak saya, Aksa Ferdinaga putra tunggal dan pewaris saya"jelas Ferdi, laki laki itu terlihat bahagia.

Aksa melihat tatapan kedua orang tersebut, tatapan yang lembut dari laki laki itu. "Sangat tampan, dan sepertinya tanpa melihat putra anda, putri saya setuju"balas Danang, nama laki laki yang seumuran dengan ferdi.

"Wah baguss, jika keduanya sudah setuju bagaimana kalau kita melakukan pernikahan ini 5 hari lagi? Anda tidak perlu khawatir, biar keluarga saya yang akan mengurus semuanya" dengan riang Ferdi berkata, sedangkan Aksa terkejut, ia bahkan belum mengutarakan pendapatnya.

"Gadis itu cantik dan juga baik, kamu enggak usah khawatir"ujar Karin, menepuk bahu keponakannya itu.

Aksa menghela nafas pasrah, biarlah ayahnya berbuat semaunya, toh setelah menikah mereka kan berbeda rumah.

Dan Aksa senang, ia bisa tinggal kembali dirumah minimalis almarhum bundanya dulu.

Tapi ia melupakan bahwa, ia tidak akan tinggal sendiri disana, melainkan dengan seorang gadis yang entah siapa itu dan ia tidak mengetahuinya.

AKSARAYNA Where stories live. Discover now