23. Kenyataanya

68.4K 5.9K 31
                                    


Tengah malamnya, rayna terbangun dari tidurnya,matanya langsung tertuju kearah Aksa yang tengah berkutat dengan labtopnya.

"Aksaaa" dengan suara khas bangun tidurnya, rayna memanggil.

Satu panggilan saja sudah membuat Aksa berbalik badan dan menghampiri rayna. "Kenapa? Sakit lagi?"tanya Aksa. Ia meletakkan telapak tangannya diatas perut rayna.

Gadis itu tersenyum tipis lalu menggeleng, ia kemudian duduk diatas ranjang. Dan langsung memeluk tubuh Aksa.

"Maaf kalo aku ngerepotin kamu, ta-tapi tadi emang sakit banget, biasanya ibu yang ngerawat aku"ujarnya, sembari menyembunyikan wajahnya didada cowok itu.

"Iya"

Aksa mengelus pucuk kepala rayna, dan terdiam tak tahu harus mengucap apa, atau ia memang sengaja menahan apa yang akan ia ucapkan.

Stayy cool brother ☺️

"Tidur lagi Ray"titah Aksa, menarik rayna dari dekapannya, gadis itu mencebikkan bibirnya kebawah, dan menatap Aksa dengan berkaca kaca.

"Kenapa lagi hm?" Dengan sabar Aksa berucap, mengapit kedua pipi gadisnya.
Gadis pms memang aneh, rayna bahkan pertama kalinya mengeluarkan ekspresi lucu begitu didepan Aksa.

"Lapar"cicitnya, sembari menundukkan pandangannya.

Cowok itu terkekeh pelan, lalu meminta Rayna untuk menunggunya. "Mau ikut, makan didapur"pinta rayna.

Aksa mengangguk, lalu mengangkat tubuh gadis itu ala bridal style menuju keluar kamar dan dapur.

Setelah mendudukkan rayna diatas kursi makan, Aksa mengambil piring dan sedikit menghangatkan lauk pauknya.

Setelah itu kembali kemeja makan "Kamu udah makan?"tanya rayna, ia tak mendapat jawaban, melainkan tangan Aksa yang siap untuk menyuapinya.

Rayna tak menolak, ia malah semakin bersemangat untuk itu. "Kamwu makwan ugwaa---"

"Telen dulu Ray"peringat Aksa tajam.

Rayna tak lagi bersuara, ia menikmati setiap suapan yang diberikan oleh suaminya itu. Dan hingga piringnya kosong kembali.

"Maaf kalo aku ngerepotin kamu lagi".

"Ck gue gak kerepotan"balas Aksa, lalu ia memberikan minum kepada rayna, setelah itu kembali mengangkat tubuh gadis itu

Dan meletakkannya diatas ranjang,"tidur cepet!"

"Kamu gak tidur?"tanya rayna.

"Nanti"

"Sekarang ayooo aksaa"

"Gue ada kerjaan"

"Aku gak tidur juga"

Aksa menghela nafas pasrah, ia mematikan labtop nya dan ikut menyusul naik keatas ranjang. Menarik tangan gadis itu untuk masuk kedalam dekapannya.

"Puas?"tanya Aksa.

Rayna tersenyum menang, lalu membalas pelukan Aksa, tak lupa sebelum itu, ia mengecup singkat pipi cowok itu.

Dan jangan lupakan ekspresi Aksa yang hanya mengangkat satu alisnya dan juga mulut yang terbuka.

Rayna terkikik melihatnya.

.
.

Berhubung kelas sudah dimulai, Aksa, Leon dan Reno bergegas untuk keluar dari sekolah. Alias membolos dipagi pagi yang cerah ini.

Tentunya untuk menjalankan rencana mereka, Ariel tidak bisa dihubungi dan itu semakin menambah kecurigaan ketiganya.

Mereka langsung kemarkas untuk berganti pakaian, karena sejatinya mereka tidak ingin melibatkan sekolah.

AKSARAYNA Where stories live. Discover now