22.Perlakuan hangat.

70.4K 6.5K 109
                                    


"Seharusnya disini yang marah gue! Kenapa Lo ngebalikin fakta hah!"

Jadi jemarinya menghapus jejak jejak air mata yang terus turun dari matanya, menatap orang yang ada dihadapannya dengan tatapan benci.

"Gue gak bakalan tanggung jawab kalo sampe hasil gue berbuah, CAMKAN!"

"BRENGSEK!"

________

Tidak seperti biasanya,kali ini Aksa dkk hanya bertiga tanpa kehadiran Ariel,tiba tiba saja cowok itu Alfa hari ini tanpa pemberitahuan.

Sejak kejadian kemarin,Ariel tidak pernah ada kabar lagi,walaupun mereka bertiga sudah berusaha menghubungi cowok itu tapi tetap tidak ada balasan.

"Sepi bet hidup gue kalo ga ada si mermaid"keluh Reno, cowok itu menatap kedua sahabatnya, dan kembali menghela nafas.

"Sa? Sekarang Gue bener bener yakin kalo Reno sama Ariel itu--"dengan tatapan jijik Leon menatap Reno lalu beralih menatap Aksa.

Reno yang mendapat tatapan seperti itu kesal "Yang bener aja anjir, gue cuma ngerasa gak kayak biasanya kita berempat jadi bertiga gini, otak Lo ya Yon!"

Aksa terkekeh mendengar nya "Gue udah ngelacak posisi Ariel tadi malem" ujar Aksa, suaranya mulai mengecil, tangannya menulis sebuah nama dikertas.

Lalu memperlihatkannya kepada kedua sahabatnya itu, keduanya menatap tak percaya. "Sejak kapan Ariel suka yang murah?"tanpa sadar Reno mengeluarkan suara terlalu keras, hingga anak anak lainnya langsung menatap kearah tempat mereka.

"Maksud gue baju murahhh"lanjut Reno, menampol mulutnya, setelah mendapat tatapan tajam dari Aksa dan Leon.

Tanpa sadar ada seseorang yang langsung menunduk mendengar ucapan Reno, dan tangannya keringat dingin, pelipisnya berkeringat.

Siapa kah dia?

"Kita sambung nanti dimarkas!"ujar Leon, keduanya memberikan anggukannya, lalu kembali fokus setelah guru masuk kedalam kelas.

.
.

Rayna berdecak menatap seseorang yang sedang menunggunya di perempatan jalan yang tak jauh dari sekolah.

"Lama"

"Lama lama, kamu tuh yang kemana aja!"sebal rayna, gadis itu menatap garang Aksa ,orang yang menunggunya untuk pulang bersama.

Aksa tak menjawab, cowok itu langsung memakaikan helm kepada rayna, dan itu membuat rayna menghela nafas pasrah, lalu gadis itu naik keboncengan suaminya.

"Kamu kenapa bolos?"

Aksa bolos bersama leon dan Reno, dan itupun untuk membahas tentang Ariel, dan ketiganya sudah memiliki rencana untuk itu.

"Aksaaa jawabb duluu" rayna menarik tangannya kembali saat Aksa menariknya untuk berpegangan pada cowok itu.

"Ada sayangg"jawab Aksa, lalu ia menjalankan motornya dengan tenang,tanpa tahu bagaimana keterdiaman rayna saat ini.

"Arghhh sa-sayang? Cihhh murahan banget si hati guee, gitu aja langsung meleyott" batin rayna memberontak, ia tidak bisa jikalau Aksa terus begini.

Sedari kemarin Aksa bersikap tidak normal kepadanya, tapi rayna senang, mungkin Aksa sudah bisa menerima dirinya secara pelan pelan.

Sesampainya didepan gerbang rumah, Aksa tidak ikut turun, ia menatap rayna yang juga menatapnya.

"Gak usah nungguin gue pulang, Lo makan aja duluan, tidur juga duluan, gue gak nerima bantahan, harus denger kata kata gue!" Aksa berbicara panjang saat ini, tanpa sadar rayna tersenyum mendengarnya,tapi ia urungkan.

AKSARAYNA Where stories live. Discover now