Ghosts and Jumpscares (IND)

89 3 4
                                    

Suasana halloween sudah mulai terasa di Sekolah Kunigigaoka. Desas desus mengenai persiapan masing-masing kelas untuk menyambut acara ini banyak terdengar dari setiap sudut koridor sekolah. Ya, semua kelas, termasuk kelas 3-E.

"UWOH! FESTIVAL HALLOWEEN AKHIRNYA DATANG!" Sahut Maehara dari depan kelas.

"Ahh, bayangkan kostum-kostumnya cewek-cewek," Okajima berkata pada diri sendiri sambil menari-nari layaknya orang gila.

"Nyuruhuhu, sepertinya semua sudah sangat semangat ya."

Koro-sensei dan Pak Karasuma baru saja balik dari rapat mengenai acara halloween yang akan diadakan tanggal 31 nanti. Wajah Koro-sensei terlihat sangat gembira. Saking gembiranya, satu kelas jadi memiliki firasat buruk. Sebaliknya, Pak Karasuma terlihat lelah seperti biasa.

"Baik, dengar bocah-bocah. Sesuai hasil pertemuan kami dengan guru-guru dari gedung utama, semua sepakat untuk menetapkan satu negara untuk setiap kelas sebagai acuan kreasi kelas dalam rangka halloween. Masing-masing kelas akan mendekoresuai dengan negara yang telah ditetapkan untuk mereka. Adanya acara atau permainan interaktif akan memberikan nilai tambahan bagi kelas tersebut."

Pak Karasuma mulai menulis di papan kapur kelas. Murid-murid yang tadinya duduk manis mendengarkan mulai berdiri untuk melihat. Terlihat tulisan I-N-D-O terpampang besar-besar di sana. Setelah menulis, ia mengembalikan kapur ke tempatnya dan menepuk tangannya untuk kembali mendapatkan perhatian para murid.

"Negara yang kita dapatkan adalah Indonesia. Saya serahkan kepada kalian ingin membuat apa. Dari yang saya dengar, mayoritas kelas akan memilih untuk membuat rumah hantu atau kafe kecil," Pak Karasuma menutup penjelasannya.

"Indonesia, ya? Aku kurang tahu tentang negara itu sih."

"Indonesia itu negara? Bukannya Indonesia itu daerah di dalam Bali?"

"NGACO!"

Ditengah keributan antara murid kelas 3-E, seorang Rio Nakamura terlihat mencoret-coret kertas dengan santai. Karma yang duduk di belakang kelas juga hanya memperhatikan interaksi antara teman sekelasnya, terutama Geng Terasaka. Entah akrobat macam apalagi yang akan mereka lakukan nanti. Karma ingat tahun lalu pernah ada kejadian di mana seorang murid melakukan ritual di lorong yang kemungkinan besar adalah Hazama dan sepertinya Terasaka yang kena batunya.

Kayano dan Okuda yang tiba-tiba sadar akan ketidakaktifan Rio langsung menghampiri Rio. Mereka bertanya ide aneh apa yang ia punya kali ini.

"Aku merasa tersinggung dengan perkataan kalian. Tapi kalau Indonesia sih buat rumah hantu aja," usul Rio.

"Eh kenapa? Kalau rumah hantu bakal sama aja dong kayak kelas-kelas lainnya" tanya Kurahashi.

"Ya, buatlah rumah hantu yang berbeda. Toh pilihan hantu dari Indonesia juga lebih banyak dibandingkan hantu-hantu barat."

"Eh, serius?" Murid-murid lain, termasuk guru mereka juga mulai mendengarkan Rio. Sepertinya Koro-sensei sedari awal memang ingin memberikan ide tersebut, tetapi ia membiarkan murid-muridnya berpikir sendiri terlebih dahulu.

"Kalian tidak tahu? Indonesia itu cukup terkenal dengan hal-hal mistis dan film horornya juga lumayan banyak. Ah, benar juga. Gimana bisa tau kalau masih aja ada yang bilang 'Indonesia itu daerah dalam Bali'. Hadeh" Rio mengedikan bahunya. Terdengar Karma yang terkekeh dari belakang.

"Apa ada yang ingin disampaikan, Akabane?" Karasuma bertanya dengan wajah datarnya.

Karma tidak membalas pertanyaan gurunya itu dan membisikkan sesuatu ke Rio. Mata Rio seketika berbinar dan mengangguk setuju kepada apapun yang Karma bisikkan kepadanya.

Karma x Rio Oneshots [ENG/IND]Where stories live. Discover now