Setangkai Bunga Untukmu

332 10 7
                                    

Apa arti dari warna bungamu itu?

Assassination Classroom © Yuusei Matsui

.

.

.

.

Attention: Bahasa tidak baku dan terkesan bertele-tele. GaJe tingkat tinggi :v

"Karma~!" Rio berjalan mendekati sang surai merah

"Mau apa lu sekarang?" Karma bangun dari tidur siangnya. 

"Idih, sinis amet. Aku cuman mau di temenin baca buku ini." Karma mengambil buku yang ada di tangan Rio.

"Temenin atau.." Karma mengangkat sebelah alisnya

"Temenin doang, kok! Gak macem-macem, deh," Rio memohon

"Serah lu, dah," kata Karma pasrah

Rio dengan senang hati duduk di sebelah Karma, menyender pada batang pohon yang rindang berada di belakang sekolah. Pohon tersebut dapat menghalangi sinar matahari sehingga kedua manusia tersebut dapat berteduh.

Jam menunjukan pukul 12 kurang, pertanda bahwa jam istirahat dimulai. Namun, kedua perusuh kelas memutuskan untuk mengisolasikan diri dari yang lain. Untuk kali ini saja, mereka ingin menjauhi yang namanya keributan.

Karma tiba-tiba menyadari sesuatu. Ada sesuatu yang berbeda dari penampilan Rio hari ini.

"Mana kardigan kuningmu?"

"Hmm? Oh, lagi di cuci. Tadi pagi belum kering, jadi terpaksa pakai kardigan ini, deh"

"Trus pitanya?"

"Kalau pita, itu tadi Kayano yang ikat. Katanya biar matching sama kardigannya,"

Karma bergumam

"Kau mengatakan sesuatu?"

"Oh, gue cuman bilang 'Tumben baca buku'," Karma menyengir

"Please deh, gue di rumah selalu membaca buku berwawasan tinggi. Lagian, di dalam pada ribut banget."

'Cantik' benak Karma

Setelah itu, keheningan muncul di antara mereka berdua. Karma yang bosan menatap Rio yang sedang fokus membaca bukunya.

"Lagi baca apaan, sih? Fokus banget."

"Lah, tadi 'kan udah liat," Rio mengalihkan pandangannya

"Memang tadi gue sempet liat judulnya, tapi gak tau isinya," kata Karma, menunjuk bukunya.

"Bunga. Isinya tentang bunga," kata Rio tanpa mengalihkan pandangan dari bukunya.

"Maksudmu jenis bunga?"

"Lebih tepatnya makna, sih. Kayak, ungu yang berarti keanggunaan, kuning untuk persahabatan.."

"Putih yang berarti kedamaian, merah muda lambang cinta yang baru bersemi," Lanjut Karma dengan sedikit jijik pada perkataannya yang terakhir.

"Wah, aku tidak menyangka bahwa si Setan Merah mempelajari makna bunga," Rio menyengir

"Percayalah Ri, kau belum mengenalku," Karma kembali berbaring. Tetapi, entah kenapa muncul wajah. Karma yang menyadari hanya terdiam.

"Main, yuk!" Rio kembali tersenyum. Walaupun terkesan maksa, Karma hanya menyerah dan mengikuti kemauannya

"Main apa? Aku mager, jadi jangan main yang banyak gerak-gerak." Karma bangun dari posisi nyamannya dengan malas.

Karma x Rio Oneshots [ENG/IND]Where stories live. Discover now