(Macau) Aku Macau PART 2 #09

2K 273 8
                                    

Setelah Kak kin bisa mendapatkan barang yang mereka inginkan.
Aku berangkat sendiri ke lokasi yang telah mereka berikan.
Ada pengawal yang mengikutiku di mobil yang lain.
Aku meminta mereka berada jauh dibelakang.

Semua orang bertanya-tanya, kenapa aku  sangat berbeda sekarang.
Semenjak kejadian aku dijadikan sandera bersama Venice, sampai Kak Pete harus menembak mereka untuk membebaskanku.
Aku sadar kalau aku sebagai salah satu anggota keluarga kedua tidak bisa hanya seperti tuan muda yang tidak punya ilmu pertahanan diri sama sekali.

Aku ikuti semua pelatihan tanpa sepengetahuan orang lain. Karena mereka pasti merasa ini berbahaya untukku.
Disaat keadaan darurat seperti ini, mereka hanya ingin menempatkanku diposisi aman. Mereka tidak ingin melibatkanku.

Ini seperti kutukan yang mengikutiku. Kenyataannya kalau aku lemah maka aku yang akan menjadi sasaran utama. Dan aku tidak suka menjadi kunci kelemahan untuk kakak-kakak ku.
Dan inilah Macau yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Aku turun dari mobil disambut dua orang. Tubuh mereka sangat besar dan beotot. Dari cara berpakaian mereka terlihat seperti kartel Utara. Mereka menggeledah aku, setelah mereka pikir aman. Aku dibawa masuk kedalam gudang. Ini seperti gudang kayu. Aku melihat serbuk kayu ada dibeberapa tempat.
Gudang ini milik siapa?

"Kak Arm, cari info gudang ini milik siapa?"

"siap"
Kak Arm yang ada dibalik earbud, alat komunikasi yang sekarang aku pakai.

Aku berjalan terus mengikuti mereka.
Aku melihat kesekelilingku.
Gudang ini tidak terlalu besar.
Aku melihat dimana saja akses keluar masuk.

Sampai aku melihat, Chay dan Prim. Mereka masing-masing duduk di kursi dalam keadaan terikat.
Mereka baik-baik saja. Tidak kulihat ada bekas pukulan. Mereka seperti hanya duduk dan terikat.

Aku semakin yakin, mereka bukan dari kartel. Tapi yang menggeledah aku tadi adalah Kartel Utara.
Apa ini??

"Selamat datang Tuan Muda Macau!" teriak pemimpin mereka.
Dia berpenampilan rapi. Gaya pakaiannya seperti Kak Vegas.

"Aku membawa barangmu"
Aku mengangkat tas ditangan ku. Aku bicara setenang mungkin dan dengan suara sesetabil mungkin.

"Luar biasa!! Aku tidak menduga kamu datang sendirian.. Hahahaha"

"Bebaskan mereka"

"Tidak!!!Aku lihat barangnya dulu!!"

"Tidak, perjanjian kita mereka bertukar denganku. Jika barang ini palsu kamu bisa membunuhku."
Orang yang bekerja berdasarkan dendam pribadi hanya akan fokus kepada target dendamnya.

"Hahahaha!!! Baiklah.. Bebaskan mereka."
Anak buahnya membebaskan Chay dan Prim. Aku melihat mereka bergandengan tangan keluar dari gudang.

"Pastikan chay dan Prim aman" bisikku.
"Siap" suara para pengawal memekaan telinga.
"Tuan Macau, pemilik gudang adalah salah satu petinggi kartel Timur"
Suara Kak Arm.

"Mana barangnya??"
Teriak orang itu.
Aku melempar tas ditangan ku. Para anggota mereka melihat isi tas dan mereka sudah cek, yang aku bawa asli.

"Apa bos mu tahu, kamu merubah rencana?"
Tanyaku santai.

"Diam Kamu!! Jangan Sok Pintar!!" pemimpin itu menodongkan senjata padaku.

"Bosmu kartel Utara, ingin membuat kekacauan antara keluargaku dengan kartel Timur. Dia memilihmu karena kamu punya logat Timur. Ingin membuat kesan kartel Timur memberontak. Barang itu milik kartel Timur.
Katakan kalau apa yang aku bilang salah?"

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang