(Macau) Maafkan Aku #10

2.5K 279 28
                                    

"Ayolah.. Ini sudah berakhir. Kalian masih marah padaku?"
Aku berusaha mencairkan suasana ruang pertemuan keluarga utama, yang udah mirip seperti ruang sidang.

"Kamu tahu ini berbahaya? Kamu bisa mati"
Kak Tankhun bersuara.

"Iya tau kak.." suaraku lemas.
Dan kepalaku kututup dengan hoody.
Aku bertopang dagu, karena aku lelah.

"Macau" suara Kak Vegas memperingatkan.

Aku langsung kembali ke mode serius.
Duduk tegap.

"Baiklah.. Apa yang ingin kalian tahu?"

"Darimana asalnya ini samua? Kemampuan analisamu, kepercayaandirimu, kemampuan menembakmu, dari mana?" tanya kak Porsche.

"Aku latihan.. Hanya itu"

"kami tidak pernah tahu kamu berlatih." dijawab oleh kak Vegas

"karena kalau tahu pasti nggak boleh"

"Macau kamu membuatku hampir kena serangan jantung" ucap kak tankhun.

aku hanya tersenyum.

"Macau kamu potensi yang besar, untuk bisnis ini" Kak kin yang ga pernah lupa tentang bisnis.

"Iya, aku baru sadar adik ku sudah dewasa." lanjut kak Vegas.

"Aku nggak mau dewasa , orang dewasa rumit"

Kak Vegas memberiku lirikan tajam.

"Kapan kamu berangkat ke Amerika?"
Tanya kak Porsche.

"mungkin 2 minggu lagi"

"berapa lama disana?"

"3 until 4 years maybe.. I dont know"

"Aku berpikir ulang untuk mengijinkan kamu pergi sendiri"
Kata-kata Kak Pete membuat aku kaget.

"Kak Pete.. Jangan begitu..."

"..."

"Kak Vegas.."
Aku merengek.

"Kak Kin tolong..."

Mereka hanya diam.

"Kak Tankhun tolong aku.."
Dia malah melihatku dengan memonyongkan bibir.

Kak kim baru saja datang.
"Kak Kim, tolong aku..."

"Apa? Aku baru saja datang"

"Aku sudah menyelamatkan porchay, jadi kamu harus menolongku"

"Kamu tidak ingat mengancamku kemarin?"

"hehe.. Aku hanya becanda.. Kak.."

"Sekarang becanda.."

"Huaaahh!! Semua jahat padaku!! Aku yang paling muda lho diantara kalian. Kalian nggak kasian, udah ngurus dokumen susah-susah. Ini tinggal sedikit lagi berangkat lho.."

"Keputusan terakhir di Pete"
Celetuk kak Vegas.

Sudah berlutut saja Macau minta ampun. Itu yang muncul diotakku.

Aku langsung hampiri kak Pete ditempat duduknya.

"Kak Pete, aku mohon.. Aku sudah berlutut ini.. Tolonglah.. Ya ya ya.."

Wajah kak Pete belum berubah sama sekali.

"Kak Pete.. Ya.."
Aku yang kemarin bertaruh nyawa gagah berani  menolong kedua temanku. Hari ini aku harus berlutut memohon memasang wajah puppy.

Wajah kak Pete melembut.
Ini saatnya memohon..
"ya.. Ya.."

Kak Pete mengangguk pelan.

Aku memeluknya
"terima kasih"

NEXT (Vegas-Pete) INDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang