Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tiga tahun yang melelahkan ini akan terbayar. Hanya perlu bersabar satu tahun lagi, setelah itu hidupku akan baik-baik saja," kata 995 membuka pembicaraan. Tampaknya dia sangat yakin bahwa tempat tinggal para korban seleksi alam adalah pulau terbaik yang menjamin kehidupan penuh kebahagiaan.
Setengah tahun sudah kami saling mengenal, dia pribadi yang hangat, aku merasa bersalah karena sudah membohonginya selama ini. Tepat di tempat ini, area tengah pulau, adalah tempat pertemuan pertama kami. Saat itu, aku dibebaskan dari tugas sebagai asisten guru karena tak kunjung menemukan keahlianku meskipun sudah enam bulan membantu para guru mengajar di kelas satu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ngomong-ngomong soal kelas satu, aku sangat rindu 1011 dan 1020. Tahan sebentar lagi saja, setelah ujian kami akan berkumpul di taman sakura, jadi aku bisa bertemu mereka lagi. Kembali ke topik.
Aku memang dibebaskan dari tugas sebagai asisten guru, tapi ada syaratnya. Aku harus tetap belajar enam mata pelajaran, hal ini membuat jadwalku sangat padat, tidak seperti teman-teman sekelasku yang bisa santai karena hanya belajar tiga mata pelajaran dan mendapatkan tiga jadwal kosong untuk belajar sendiri.
Lelah, sangat lelah, jadwal belajar yang lebih banyak, belum lagi tugas-tugas yang diberikan para guru karena aku sempat ketinggalan pelajaran kelas dua selama enam bulan pertama. Seputus asa apa pun diriku, tetap saja aku harus bangkit kembali karena aku tidak punya tempat untuk bermanja, sekolah ini adalah rumah para pejuang. Perjuangan ini akan selesai jika lulus, atau jadi korban seleksi alam.
