BAB 14. 1005

15 3 0
                                    

"Mata-mata dari kelas dua adalah 1009, dan korbannya adalah 1003. Dari kelas tiga, mata-matanya 995, dan korbannya 998. Sedangkan kelas satu, korbannya adalah 1016, dan mata-matanya 1011," ucapku setelah menjelaskan bahwa ada mata-mata di sekolah kami. Hari ini adalah hari pertemuan kami, sesuai kesepakatan sebelumnya, yaitu diskusi sebelum hari ujian.

Aku langsung ke sini setelah melakukan pengintaian bersama 1001 di area tengah. Seharusnya kami rapat kemarin, tapi karena tahu bahwa 1001 akan bertemu dengan 995 dan kemungkinan mendapatkan informasi tambahan darinya, aku meminta 977 untuk menunda rapat. Benar saja, kami dapat informasi yang luar biasa.

 Benar saja, kami dapat informasi yang luar biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"1011?" tanya 1020 dan 977 bersamaan. "Iya, ada apa dengan 1011? Kenapa kalian sekaget itu?" Aku balik bertanya karena penasaran setelah melihat reaksi mereka. 977 tidak menjawab, dia menatap 1020, mungkin meminta untuk diwakili menjawab pertanyaan ini, aku semakin penasaran.

 977 tidak menjawab, dia menatap 1020, mungkin meminta untuk diwakili menjawab pertanyaan ini, aku semakin penasaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dia teman akrabku. Tadi katamu mata-mata juga akan jadi korban seleksi alam saat mereka lulus, berarti dia juga akan dibawa ke pulau itu, ya," jawab 1020, dia tampak sedih. "Tolong jawab jujur, apa kamu memberitahu tentang penyamaranku?" 977 ternyata mengkhawatirkan hal ini. Syukurlah 1020 menggeleng, ternyata dia pintar menjaga rahasia, tidak seperti 1001 yang selalu mengatakan segala hal padaku karena aku teman akrabnya.

"Berarti dari pihak guru belum ketahuan?" 977 kembali bertanya, mungkin dia tidak ingin mengubah rencana awal, menggantikan posisi guru yang jadi korban seleksi alam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Berarti dari pihak guru belum ketahuan?" 977 kembali bertanya, mungkin dia tidak ingin mengubah rencana awal, menggantikan posisi guru yang jadi korban seleksi alam. Aku lupa bilang bahwa korban seleksi alam dari guru ternyata adalah mata-mata. Setelah menyelesaikan misi mereka membujuk tiga korban seleksi alam dari kelasnya, korban selanjutnya adalah mereka, hanya saja mereka mengorbankan kebebasannya secara sukarela karena dijanjikan kehidupan yang nyaman di pulau itu.

 Setelah menyelesaikan misi mereka membujuk tiga korban seleksi alam dari kelasnya, korban selanjutnya adalah mereka, hanya saja mereka mengorbankan kebebasannya secara sukarela karena dijanjikan kehidupan yang nyaman di pulau itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku kembali menjelaskan tentang mata-mata, perjanjian dan imbalan mereka, juga pengorbanan mereka. "983, dia adalah mata-mata sekaligus korban seleksi alam dari guru." Aku tidak heran melihat reaksi 977, karena 1001 sudah memberitahuku bahwa 983 adalah kakak sepupunya.

"1001 sangat sedih saat memberitahuku bahwa kakak sepupunya yang akan jadi korban seleksi alam, dan ingin sekali bertemu dengan kakaknya yang ternyata masih ada di pulau ini," tuturku, bermaksud membujuk 977 untuk menemui adiknya, atau barangkali ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"1001 sangat sedih saat memberitahuku bahwa kakak sepupunya yang akan jadi korban seleksi alam, dan ingin sekali bertemu dengan kakaknya yang ternyata masih ada di pulau ini," tuturku, bermaksud membujuk 977 untuk menemui adiknya, atau barangkali bisa mengurungkan niatnya untuk pergi ke pulau itu meninggalkan adiknya.

"Dia sudah tahu?" 977 bermaksud menanyakan apakah aku memberitahu 1001 tentang penyamarannya. "Dia bilang bahwa dia yakin sekali kalau kakaknya menyamar menjadi 1012, dia menyesal karena baru mengetahui hal itu setelah berhenti mengajar di kelas satu."

Hebatnya 977 tidak larut dalam kesedihannya, dia tetap melanjutkan rapat dan menyusun rencana baru. Dia tetap bersikeras ingin pergi ke pulau itu, dan memintaku untuk membantu 1001 bertukar posisi dengan 1003, agar adiknya bisa ikut ke pulau itu bersama dirinya.

"Lalu bagaimana dengan korban lainnya?" tanya 1020, dia masih tampak sedih. "Tidak apa-apa, aku dan 1001 ada di sana, kalau memang pulau itu sangat aman dan sejahtera, maka para korban beruntung, tapi jika sebaliknya, kami akan berusaha melakukan sesuatu. Serahkan urusan tentang pulau itu pada kami," jawab 977 dengan penuh keyakinan.

"Misi kalian bukan menyelamatkan para korban seleksi alam yang ada di pulau ini. Tapi mencegah para calon murid untuk sekolah di sini. Kita hentikan siklusnya dari luar, dan semoga kalian punya cara untuk mengeluarkan para murid yang sudah terlanjur terjebak di sini. Ingat, gali informasi lebih dalam, kalian sudah tahu ciri-ciri mata-mata, dekati mereka dan tetap hati-hati," lanjutnya memberikan perintah akhir sebelum kepergiannya besok.

Kami akan berpisah malam ini, dan aku harus melepas kepergian 1001. Berat, tapi aku harus kuat. Dia akan bahagia tinggal di sana bersama kakak dan orangtuanya. Sekarang aku mengerti kesedihan yang ditanggung oleh 1020. Dia juga harus melepas kepergian teman akrabnya nanti, tiga tahun lagi.

"Bagaimana denganku?" Akhirnya 1012 angkat bicara, dia langsung mempertanyakan nasibnya karena 977 akan pergi meninggalkannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagaimana denganku?" Akhirnya 1012 angkat bicara, dia langsung mempertanyakan nasibnya karena 977 akan pergi meninggalkannya. "Kamu bisa keluar dari sini dengan menculik guru. Gantikan kelulusannya. Kalau gagal, bertahanlah di sini lebih lama sampai 1005 dan 1020 berhasil menemukan cara untuk mengeluarkan para murid dari pulau ini." 1012 tidak menjawab, karena yang dikatakan oleh 977 memang kenyataan yang harus diterima, tidak ada cara lain.

Seleksi Alam (Prapesan) ✔️Where stories live. Discover now