Pertunangan

1.9K 150 16
                                    

Happy Reading.









Zayn Lee.

Nama yang terus berputar dalam pikiran Aileen. Entah berapa banyak pertanyaan dan perkiraan yang berada di dalam pikiran Aileen tentang Zayn. Menebak seperti apa sosok asli Zayn ternyata sangat sulit.

Setiap pertemuan dengan Zayn selalu membuat Aileen menggelengkan kepalanya. Pertemuan pertama membuat kesal, pertemuan kedua membuat tidak mampu mengucapkan apa pun. Dan dipertemuan berikutnya, Aileen semakin tidak mengerti dengan sikap Zayn padanya.

Pria itu bersikap sangat manis dan berubah menjadi sosok yang romantis. Berbicara sangat lembut, serta memberikan perhatian yang mampu membuat Aileen seperti orang bodoh.

Bukannya merasa senang, Aileen merasa seperti dipermainkan. Hidupnya semakin tidak karuan. Zayn seperti bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai keadaan. Itulah yang membuat Aileen merasakan signal bahaya dari Zayn akan segera menghampirinya.

Pusing, merasa kepalanya terus berdenyut, Aileen sampai tidak peduli dengan acara pertunangannya dengan Zayn. Aileen membiarkan Mommy-nya dan Mama Zayn yang mengurus acara itu.

Saat ditanya bagaimana konsep yang dirinya inginkan, Aileen hanya menjawab konsep yang sederhana. Jelas keinginan itu langsung ditolak dengan tegas. Karena para orang tua menginginkan acara yang mewah. Mengingat akan ada media yang datang.

Tok.... Tok.... Tok.

"Masuk," ucap Aileen saat mendengar pintu kamarnya diketuk.

Pintu terbuka, Aira masuk ke dalam kamar Ailee.

"Aku kira, Kakak udah tidur," ucap Aira sambil melangkah menuju ranjang.

"Kakak lagi mikir gimana caranya besok bisa kabur," balas Aileen.

Aira tertawa mendengar itu. "Masih belum yakin sama Om... hmm maksud aku Kak Zayn?" tanya Aira sambil duduk di pinggir ranjang.

"Gimana mau yakin, kalau dia aja gak jelas," jawab Aileen.

"Tapi aku lihat, dia mulai perhatian sama Kakak. Mungkin dia mau membuka hati," ucap Aira.

"Entahlah. Kakak gak ngerti sama jalan pikiran dia," balas Aileen.

"Ya udah, jalanin aja dulu. Aku yakin, Dad gak akan sembarangan pilih menantu. Apalagi, menyangkut rumah sakit," ucap Aira.

Ya. Apa yang diucapkan Aira benar. Daddy-nya tidak akan salah pilih jika untuk menyangkut rumah sakit. Tapi tidak untuk calon suami untuknya.

Mungkin Zayn dapat memimpin rumah sakit dengan baik nantinya. Tapi belum tentu dapat memimpin rumah tangga dengan baik.

Aileen merasa Daddy-nya lebih menyayangi rumah sakit dibanding dirinya. Sehingga Daddy-nya tidak peduli dengan pilihannya. Merasa seperti bukan kandung, Aileen tidak mengerti kenapa Daddy-nya mengorbankan dirinya seperti ini.

"Sebaiknya Kakak istirahat. Kalau Kakak kurang tidur, besok difoto jelek loh," ucap Aira melihat Aileen hanya diam.

"Biarin. Kakak gak peduli," balas Aileen.

Unexpected Life [END]Where stories live. Discover now