Tidak Pulang

1.5K 119 20
                                    

Happy Reading.









1 Minggu Kemudian.

Saling menyakiti dengan berbuat sesuka hati tanpa memikirkan perasaan masing-masing, membuat rumah tangga Zayn dan Aileen jauh dari kata harmonis dan romantis.

Bahkan sejak peredebatan di kamar yang berakhir Zayn tidak hanya meninggalkan kamar, tapi juga meninggalkan rumah. Pria itu belum kembali lagi ke rumah sampai saat ini.

1 hari, 2 hari, sampai kini 1 minggu berlalu, entah berapa banyak Aileen berusaha mengontrol emosinya yang nyaris saja meledak. Karena ternyata Zayn benar-benar belum mampu bersikap dewasa.

Sebenarnya siapa yang pantas disebut anak muda di sini?

Aileen jadi mempertanyakan itu.

1 minggu Aileen terus berbohong pada para orang tua yang ingin datang berkunjung. Mengatakan dirinya dan Zayn tidak ingin diganggu. Karena belum bisa honeymoon, maka ingin menghabiskan waktu berdua di rumah.

Aileen tahu para orang tua pasti tahu dirinya berbohong, tapi Aileen tidak peduli. Hanya kebohongan itu yang terpikirkan dalam benaknya saat melarang para orang tua ingin datang berkunjung.

Tidak tahu Zayn berada di mana, Aileen juga tidak berusaha mencari tahu. Aileen ingin melihat sampai kapan Zayn bertahan di luar sana. Jika pria itu nantinya pulang, maka Aileen sudah memutuskan akan bersikap biasa saja.

Hari ini Aileen akan ke hotel milik Edo. Penampilan Aileen sudah rapi, tampil cantik mengenakan setelan semi formal.

Mengemudi sendiri, Aileen mengemudi dengan santai. Sengaja berangkat lebih cepat, Aileen tidak ingin terburu-buru.

Aileen memang tipe perempuan yang lebih senang melakukan sesuatu tidak tergesa-gesa agar semua berjalan sesuai keinginannya.

***

Aileen di arahkan karyawan menuju ruangan Edo. Saat sudah dipersilakan masuk ke dalam ruangan Edo, Aileen menatap Edo dengan bibir tersenyum.

Tatapan dan senyuman yang Aileen berikan terlihat sopan dan ramah, tidak seperti melihat lawan jenisnya, melainkan seperti menghormati Edo sebagai atasannya.

"Selamat pagi, Pak," ucap Aileen.

Edo tertawa pelan. "Gimana kabar kamu? Jangan kaku begitu. Dan kamu gak perlu panggil aku Pak, panggil aku Edo aja." Edo berbicara sambil bangun dari duduknya.

"Kabarku sangat baik. Di luar kamu memang teman Zayn, tapi di sini kamu atasan aku. Aku ngerasa gak sopan kalau panggil nama," ucap Aileen.

"Aku dan Zayn sangat dekat. Jadi aku juga ingin dekat dengan istri Zayn. Kamu gak perlu merasa gak sopan, karena aku yang meminta kamu bersikap santai padaku," balas Edo.

"Baiklah," ucap Aileen tidak ingin memperpanjang.

"Duduklah. Kita mengobrol sebentar sambil menunggu partner kerja kamu," ajak Edo sebelum melangkah menuju sofa.

Aileen mengangguk, lalu ikut melangkah menuju sofa.

"Bagaimana kabar Zayn?" tanya Edo.

Unexpected Life [END]Where stories live. Discover now