Panggilan Setelah Menikah

2.4K 139 8
                                    

Happy Reading.









Setelah acara selesai, Aileen lebih dulu ke kamar. Aileen dibantu kedua adiknya dan tim perias ke kamar hotel.

Sampai di kamar hotel pun, Aileen dibantu melepas wedding dress dan tatanan rambutnya. Setelah selesai mereka pamit undur diri. Begitu pun dengan kedua adik Aileen, keduanya kembali ke kamar masing-masing.

Aileen langsung membersihkan makeup-nya, lalu membersihkan diri. Sempat ragu ingin memakai gaun tidur, Aileen akhirnya tetap memakai gaun tidur itu dibalut dengan kimono.

Aileen tahu, pernikahannya sungguhan. Yang berarti malam pun dapat terjadi. Namun Aileen sangat yakin, Zayn tidak menyentuhnya.

Tidak ingin memikirkan itu, Aileen memilih menidurkan diri atas ranjang. Bernapas lega dapat merasakan empuknya ranjang, Aileen merasa badannya yang terasa remuk seketika membaik.

Mengambil ponselnya yang ada di atas nakas, Aileen menyalakan ponselnya. Membalas beberapa pesan, setelah itu Aileen kembali meletakkan ponselnya di atas nakas. Menatap langit-langit kamar, Aileen menarik napas dalam, lalu mengembuskannya perlahan.

Setelah ini semua akan berubah.

Itulah yang berputar dalam pikiran Aileen.

Kembali menarik napas dalam, lalu mengembuskannya perlahan, kemudian Aileen merapikan selimut hingga menutupi tubuhnya.

Setelah itu, Aileen memejamkan matanya. Aileen berharap dirinya dapat tidur dalam keadaan lampu menyala.

***

Saat Zayn masuk ke dalam kamar, Zayn melihat Aileen sudah tertidur. Menghela napas pelan, Zayn memilih ke kamar mandi. Berharap setelah mandi perasaan dan pikirannya bisa lebih tenang.

15 menit berlalu, Zayn keluar dari mandi hanya mengenakan handuk melilit tubuhnya bagian bawah. Zayn melangkah menuju lemari di mana pakaiannya berada. Sampai di depan lemari, Zayn membuka lemari, lalu mengambil satu set pakaian tidur miliknya.

Kembali ke kamar mandi, Zayn memakai pakaian tidurnya di sana. Saat sudah keluar dari kamar mandi, Zayn tidak melangkah menuju ranjang. Zayn melangkah menuju sofa yang ada di sudut kamar.

Menghela napas sebelum duduk di sofa, Zayn menatap ke arah ranjang. Melihat Aileen sudah tertidur, Zayn tidak tahu harus bagaimana setelah ini berhadapan dengan Aileen yang sepertinya tidak akan semudah itu mengikuti semua keinginannya.

Merasa lelah setelah acara pernikahan, ditambah memikirkan kehidupan pernikahannya setelah ini, membuat kepala Zayn terasa pusing.

Menidurkan dirinya di sofa, Zayn mencari posisi nyaman. Memejamkan matanya, Zayn berharap dirinya dapat tidur dengan cepat.

***

Suara alarm dari ponsel Aileen tidak hanya membuat Aileen terbangun, tapi Zayn juga ikut terbangun. Keduanya sama-sama berusaha mengumpulkan kesadarannya sambil perlahan membuka mata.

Aileen berusaha duduk dengan mata masih separuh terbuka. Tangannya meraba atas nakas, di mana ponselnya berada di sana. Saat sudah menyentuh ponselnya, Aileen mengambil ponsel itu, lalu mematikan alarm yang masih terus berbunyi.

Unexpected Life [END]Where stories live. Discover now