Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
'Serius?!? Dari miliar orang, triliunan planet, dan jutaan pulau kenapa gue harus ketemu salah satu pangeran sialan' batin Indonesia kesal tapi ia menyembunyikan wajah kekesalan dengan terkejut
Finlandia terkekeh melihat reaksi Indonesia "Saya senang bisa bertemu dengan kamu Indonesia, saya bahkan mencari kamu agar kita bisa bertemu cukup sulit tapi takdir mempertemukan kita"
Indonesia langsung tersenyum paksa "Hahaha iya saya juga kangen udah lama yah kita tidak bertemu"
'Sumpah demi celana dalam thanos hello kitty gue gak kangen, pengen menghilang dari dunia ini' batin Indonesia rasanya ingin menggunakan sayapnya kabur
"Indonesia ayo kita keliling sekalian kita saling mengenal layaknya teman, dulu kita hanya tau nama saja karena keadaan sekarang kagak" ujar Finlandia dengan semangat
Indonesia yang masih sayang nyawa ia memilih mengiyakan baginya gak lucu hanya tolakan tiba-tiba kepalanya berpisah dengan tubuhnya walau ia udah berlatih
Finlandia semangat langsung memasang topengnya lalu menarik tangan Indonesia keluar dari lorong tersebut
Indonesia hanya menatap tangannya sedang di tarik oleh Finlandia lalu ia menatap Finlandia
'Kenapa gue pendek sih padahal umur gue ama dia tidak jauh berbeda' batin Indonesia merasa kesal
"Indonesia selama ini kamu pergi kemana? Kamu sulit di temukan" tanya Finlandia masih menatap ke depan
"Belajar"
"Huh? Saya tidak yakin dengan jawaban kamu... Apakah kamu juga ingin bersaing dengan pangeran lain?"
"Russia dan Amerika?" tanya Indonesia hanya menebak karena ia tau lagi gosip panas mengenai persaingan Amerika dan Russia
Finlandia mengangguk "Iya, apakah menurut kamu mereka tidak berlebihan? Maksud saya mereka calon raja kenapa malah belajar yang tidak berguna menjadi raja bahkan saya berpikir mereka ingin menjadi ilmuwan mungkin"
'Lah mana gue tau, emang gue ini emaknya? Atau keluarganya' batin Indonesia merasa menyesal telah menantang kedua pangeran waktu dulu
"Entahlah itu bukan urusan saya, saya gak suka urusin orang lain lagian itu hidup mereka, mereka yang hadapi dan pasti setiap tindakan mereka lakukan punya tujuan" jawab Indonesia merasa bosan