'Laos udah seperti burung terkurung dalam sangkar... Ia sangat jarang keluar kecuali hadiri acara, pertemuan, atau ada yang ngajak' batin Indonesia memandang lukisan Laos sangat cantik
"Kakak"
Indonesia menoleh kearah Laos melihat Laos sudah tampil sederhana biasanya terdapat hiasan kini tidak
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Laos berputar dengan anggun lalu tersenyum kecil "Bagaimana kakak?"
"Cantik kok" Indonesia langsung menghampiri Laos lalu ia gunakan kristal rare ia dapat
'Gak nyesal gue latihan mengendalikan kristal ini' batin Indonesia merasa bangga dengan dirinya
Kristal tersebut langsung bersinar terbang dan Indonesia serta Laos ke teleportasi ke kota
Laos melihat sekeliling apalagi bagian luar banyak orang "Kakak, apakah kakak udah kasih tau ke bibi Lani atau papa?"
Indonesia terdiam lalu ia tersenyum kecil "Kagak lupa"
Indonesia langsung genggam tangan Laos "Dari pada mikirin gak guna, ayo kita pergi"
"Ayo!" seru Laos merasa senang
"Waah" Laos melihat sekeliling banyak sekali perubahan dari terakhir kali ia lihat
Laos menghirup aroma enak membuat ia lapar ia langsung menarik tangan Indonesia
Saat sampai di kedai terdapat banyak sekali makanan yang enak, Laos langsung menunjuk ke arah sate "Kakak beli itu"
"Ah iya, paman beli dua" ujar Indonesia sambil menunjukkan sate di inginkan
Mata Laos berbinar saat mendapatkan sate ia langsung memakan dengan lahap lalu ia menoleh terdapat permen kapas "Kakak ayo beli itu juga"
"Ok"
Indonesia mengikuti segala kemauannya Laos apa yang Laos minta ia beli hingga saat Indonesia mencoba mencari toko jualan coklat tiba-tiba ia merasa risih dengan tatapan pria menatap ke arah Laos
'Seharusnya gue juga nyuruh Laos pakai penutup wajah, pasti banyak pria mesum sengaja suka sama Laos karena kecantikan dan kekuatan healing nya' batin Indonesia merasa kesal terus menarik Laos
