🍃Kenyataan 🍃

1.9K 361 65
                                    

𝙿𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗

❀ 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚡𝚋

❀ 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐 𝙺𝚊𝚝𝚊-𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚊𝚛

❀ 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚒𝚗𝚜𝚙𝚒𝚛𝚊𝚜𝚒 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚞𝚔𝚊

❀ 𝚂𝚊𝚝𝚞 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚋𝚊𝚐𝚒𝚔𝚞

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Pintu terbuka perlihatkan sosok wanita tersenyum jahat memakai jubah hitam

"Oh sayang kekuatan mu sungguh hebat, saya sampai terkagum melihat aksi mu setahun yang lalu melawan monster budak saya"

Mata Laos melebar melihat sosok di depannya lalu tubuhnya bergetar karena ketakutan "I-itukan Siska"

Wanita itu tersenyum seperti psikopat "Nikmati lah hari mu"

Wanita itu menyentuh dahi Laos lalu tiba-tiba jarinya berubah menjadi warna hitam "Kekuatan mu sangat berguna biarkan saya mengambil nya secara perlahan"

"AAAAAAAA"

.

.

.

.

"Laos!" Lani melihat Laos teriak kesakitan ia langsung memeluk Laos dengan erat

"Ini bibi, tenang lah semuanya akan baik-baik saja" Lani mengusap kepala Laos dengan lembut

Laos sudah kembali sadar walau sedikit ia perlahan memeluk "I-ini beneran bibi Lani kan? Hiks"

Lani mengangguk "Iya kenapa kamu bertanya begituan?"

Laos mengeluarkan air mata "Takut... Hiks takut"

"Ada bibi selalu di sampingmu, cobalah untuk tenang dan katakan siapa yang menyiksa mu"

"S-siska... Jangan sakiti saya"

Siska mendengar itu terkejut ia menatap sekitarnya "BUKAN SAYA"

Semua berada ruangan menatap Siska apalagi Amerika, Finlandia, Russia, Israel, dan Timor Leste kaget tidak menyangka pelakunya adalah gurunya sendiri

"Dasar penghianat! Kita harus bunuh monster itu" ujar salah satu ahli sihir menunjuk ke arah Siska

"Saya tegas kan bukan saya yang menyiksa Laos! Saya bahkan tidak bisa menggunakan kekuatan jahat" bantah Siska dengan tegas

Asean menoleh kearah Siska "Saya kecewa sama kamu ternyata kamu penghianat"

"Bunuh saja dia!"

"Gantungkan saja dia!"

"Monster seperti dia tidak pantas hidup damai!"

Siska kini merasa terpojok lalu ia menoleh kearah Lani ia langsung menghampiri "Lani! Kamu percaya kan sama saya?!? Kita ini teman baik kamu pasti mengenal saya"

Lani menunduk kepala hatinya ingin membela tetapi pikiran nya menolak "Saya kecewa sama kamu, padahal saya sangat mempercayai mu"

"Kita harus bunuh dia sekarang!"

"HENTIKAN ITU!" Teriak Amerika dengan tegas

"Mengenai eksekusi matinya kita harus menunggu Indonesia kembali, dia juga harus mengetahui berita ini" ujar Amerika dengan nada datar nya

ɪ ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀ ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ Where stories live. Discover now