𝟎𝟒. WOOD APRON

362 45 0
                                    

𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆. mentioned sex, nakedness, smoking, pet names, auralism if u squint.
𝐍𝐎𝐓𝐄. i missed my dead husbu sm damn :(

Nggak seharusnya kamu punya shift di Jumat malam, apalagi bagian closing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nggak seharusnya kamu punya shift di Jumat malam, apalagi bagian closing. Tapi kamu mana mungkin menolak permintaan tolong Naomi yang udah janjiin kamu buat cover shift kalau nanti kamu ada kelas tambahan tiba-tiba kayak dulu.

Pukul sembilan kamu harus udah beres mengunci kafe, jadi sekitar pukul sembilan kurang 30 menit, kamu membatasi pesanan. Kafe di Jumat malam ini cuma ada beberapa orang pengunjung, dan 45 menit lagi kamu mau closing, kafe udah kosong.

Pintu kafe terbuka ketika kamu membereskan counter, kamu menemukan Odasaku yang berdiri tepat di seberang kasir saat kamu berbalik hendak menyapa, tapi terhenti karena kamu nggak menyangka kedatangannya. Odasaku mengenakan jeans, t-shirt dan blazer yang terlihat lebih kasual dari biasanya.

“Sensei.” Ujar kamu dengan senyuman yang otomatis melebar.

Odasaku mendengus tertawa pelan lewat hidung kemudian menyahut, “Good thing I feel like drinking coffee tonight.”

“Emang kenapa?” Tanya kamu, memiringkan kepala menatapnya dengan penuh rasa penasaran.

“Biasanya saya langsung ke atas, nyamperin Ango.” Sahut Odasaku, menggerakkan dagunya ke arah tangga di dekat pintu dapur.

Ini bukan kali pertama Odasaku berkunjung ke kafe milik Ango, lama sebelum kamu kerja part-time di sini, Odasaku udah sering nyamperin Ango. Dia selalu datang setiap Jumat malam, dan kamu nggak pernah kebagian shift Jumat malam.

Mendengar nama pemilik kafe, kamu mengangguk paham sambil nyeletuk, “Aah! You know my boss, then.”

“We went to the same university, so,” Odasaku mengangkat bahunya singkat, sepasang mata biru gelap itu mengerjap pelan.

Kamu mengangkat kedua alis, baru tau mengenai fakta bahwa selama ini pemilik kafe tempat kamu kerja adalah kenalan dekat Odasaku yang kebetulan juga, kalian bertiga ini ternyata satu universitas, seenggaknya mereka alumni.

“Well,” Cetus kamu, nggak bisa berhenti tersenyum, “Good thing I cover my friend’s shift tonight.”

“Mhmm. No wonder I never see you around.” Gumam Odasaku, mengeluarkan kedua tangan dari saku jeans yang dia pakai.

Kamu terkekeh pelan mengiyakan, kemudian menukas, “Alright, you’re lucky because this is the last order. What can I get for you?”

“Just coffee, black, less sugar.”

“Di sini? Atau ke atas?”

Odasaku terdiam sejenak, dia melihat ke arah sekelilingnya yang sepi total, cuma ada dia dan kamu di kafe lantai bawah itu. Jadi Odasaku memutuskan, “Screw Ango. Come sit with me when you’re done with my coffee.”

𝐌𝐀𝐓𝐇𝐄𝐒𝐈𝐒, oda sakunosuke.Where stories live. Discover now